Gorontalo, mimoza.tv – Plh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo, Taufik Hidayat, mengungkapkan bahwa berdasarkan perkembangan ekonomi global dan nasional, serta indikator makroekonomi daerah, pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada tahun 2023 dan 2024 diperkirakan akan mengalami peningkatan.
Pernyataan ini disampaikan oleh Taufik dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2023 yang berlangsung di Ballroom Saronde Lantai 4, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, pada Rabu, 29 November 2023.
Menurut Taufik, pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada tahun 2023 diprediksi akan didorong oleh sektor pertanian dan perdagangan, seiring dengan peningkatan target produksi komoditas utama, meskipun dalam jumlah yang terbatas. Dia juga menyebut sektor-sektor utama lainnya, seperti konstruksi dan transportasi, diprediksi akan tetap tumbuh positif.
“Dari sisi permintaan, kinerja investasi dan ekspor yang mengalami akselerasi diprakirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, konsumsi domestik diharapkan tetap tumbuh positif dan menjadi penopang perekonomian daerah,” kata Taufik.
Terkait proyeksi tahun 2024, Taufik menyatakan, “Pertumbuhan ekonomi kita diperkirakan masih akan ditopang oleh sektor pertanian, perdagangan, konstruksi, dan transportasi. Sektor konstruksi, administrasi pemerintahan, dan konstruksi diantisipasi menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi. Sementara itu, peningkatan kinerja konsumsi domestik dan ekspor diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan pada 2024,” ujarnya.
Lebih lanjut, Taufik menambahkan bahwa inflasi daerah pada 2023 dan 2024 diperkirakan akan terkendali, dipengaruhi oleh efek rambatan dari kebijakan penyesuaian harga BBM, bahan bakar rumah tangga, dan tarif listrik yang telah mengalami penurunan seiring dengan menurunnya tekanan dari sisi permintaan. Inflasi yang terkendali ini didorong oleh tekanan inti inflasi, harga yang diatur, dan kenaikan harga makanan yang fluktuatif. Dengan demikian, inflasi diperkirakan akan berada pada sekitar batas bawah target nasional yaitu 3±1 persen pada 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024.
Penulis : Lukman.