Gorontalo, mimoza.tv – Pemilihan Umum baik ditingkat nasional maupun daerah selalu identik dengan survey yang dilakukan oleh sejumlah lembaga. Survey ini sendiri dimbil untuk melihat peta kekuatan masing-masing calon dalam memperebutkan kursi sebagai Kepala Daerah. Namun hal ini rupanya tidak berlaku bagi pasangan calon peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo periode 2017-2022 nomor urut 3, yakni Zainudin Hasan-Adhan Dambea (BerZIHAD).
Beberapa waktu lalu, dua lembaga survey yakni oleh Pusat Kajian Politik dan Opini Publik (PKPOP) Universitas Negeri Gorontalo dan Celebes Research Centre (CRC) telah melakukan survey tingkat elektabilitas bagi ketiga pasangan calon peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo 2017, dengan hasil yang tentu saja berbeda.
Namun rupanya survey seperti ini tidak berlaku bagi pasangan Zainudin Hasan-Adhan Dambea (BerZIHAD), yang hingga saat ini lebih memilih untuk turun langsung menemui masyarakat melalui sosialisasi dan kampanye, daripada mempercayai hasil perhitungan secara random yang dilakukan oleh lembaga survey.
Khususnya bagi Calon Wakil Gubernur Adhan Dambea, yang mengatakan dirinya sudah melakukan sosialisasi setelah dirinya terpilih sebagai Ketua DPD Hanura Gorontalo beberapa waktu lalu. “Bagi saya pribadi lebih baik turun langsung berkampanye atau bersosialisasi bersama masyarakat, daripada hanya melihat survey,” katanya.
Dambea mencontohkan seperti saat pemilihan Presiden Indonesia, hasil survey menyatakan Prabowo sudah menang telak diatas kertas, namun pada akhirnya Jokowi yang justru terpilih sebagai pemenang. Begitu juga dengan pemilihan Presiden Amerika yang baru saja dilaksanakan, dimana dari hasil survey Hillary Clinton lebih unggul dari lawannya Donald Trump, tapi yang yang terjadi malah sebaliknya.
“Manusia itu dinamis, hari ini diwawancara akan memilih si A atau si B, tapi tidak menutup kemungkinan nanti pada hari pemilihan justru dia memilih si C,” ujar mantan Walikota Gorontalo ini.
“Jadi bagi saya pongola deng survey (tidak peduli survey), lebih baik turun langsung menemui masyarakat dan mendengar langsung keinginan mereka, daripada hanya mempercayai angka-angka yang mungkin bisa saja direkayasa,” tegas Dambea.
Adhan juga optimis bisa bersaing dan memenangkan Pilgub kali ini setelah melihat langsung dilapangan. Dimana setiap kampanye yang dilaksanakan selalu dipadati warga, walaupun dalam dua kali survey yang sudah dilakukan elektabilitas pasangan BerZIHAD terendah dibanding dua lawannya, yakni Hana-Tony (HATI) dan Rusli-Idris (NKRI).