Gorontalo, mimoza.tv – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Risman Taha mengungkapkan hal yang menjadi prioritas pertama sebagal wakil rakyat adalah meningkatkan kesejahteraan pegawai honorer.
Menurut Anggota Dewan terpilih periode 2019 -20124 ini, gaji atau kesejahteraan honorer harus dinaikkan.
“Berbicara soal pelayanan, maka hal yang perlu jadi perhatian kita juga adalah masalah kesejahteraan. Paling banyak yang melayani kita, terutama di kelurahan-kelurahan itu adalah para honorer. Kalau pelayanan terhadap kita agak di bawah standar maka ini harus dimaklumi. Gaji honorer itu Rp 500 ribu per bulan. Kita tidak bisa menuntut banyak apaliba kesejahteraan mereka tidak di perhatikan,” kata Risman pada acara Ngopi Bareng Menjemput Aspirasi, yang digelar di salah satu warung kopi di Kota Gorontalo, Jumat (16/8/2019).
Sebab itu kata Risman, DPRD Kota Gorontalo berjanji, pada tahun 2020 nanti gaji honorer tersebut harus dinaikkan.
“Bahkan saya sendiri sudah menyampaikan kepada Sekertaris Daaerah Kota Gorontalo, saya selaku ketua DPRD Kota Gorontalo tidak akan menandatangani Rancangan APBD, apabila gaji honorer ini tidak dinaikkan minimal 1 juta rupiah per orang,” tegas Risman.
Bahkan dirinyapun mengaku siap mendapatkan sangsi, jika keliru dalam memperjuangkan kesejateraan para honorer tersebut.
Risman juga menjelaskan, gaji honorer yang berjumlah 500 ribu saat ini, disaat APBD Kota Gorontalo masih berada pada angka 658 miliyar. Saat ini APBD Kota Gorontalo sudah mencapai 1,03 trilyun, maka jelas ada kenaikan APBD.
“Pada saat APBD semakin besar anggarannya, maka beban kerja mereka juga semakin berat. Ini yang harus di barengi dengan kesejahteraan. Kalau beban kerja semakin bertambah, kesejahteraan tidak ditingkatkan, maka jangan pernah berharap pelayanan akan jadi baik. Ini sudah jadi hukum alam. Dan kita tidak bisa marah dan menuntut ketika tidak mendapat pelayanan yang baik.
Dirinya berharap, dengan meningkatkan kesejahteraan para honorer tersebut, maka pelayanan juga akan semakin baik.(luk)