Gorontalo, mimoza.tv – Saat ini kelompok Mujahidin Taliban telah menyatakan perang di Afganistan telah berqakhir. Hal itu diungkapkan Jurubicara Kantor Politik Taliban, Mohammad Naeem, setelah pihaknya berhasil menduduki istana kepresidenan di Kabul pada Minggu (15/8/2021) waktu setempat, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Di Indonesia sendiri, nama Taliban ini pernah ramai diperbincangkan di media sosial lantaran dikaitkan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penyidik senior KPK, Novel Baswedan kala itu menyampaikan, jika isu itu digunakan pihak pendukung koruptor untuk melemahkan kinerja pengusutan kasus korupsi yang dilakukan KPK. Novel membantah, bahwa isu itu tidak benar dan mengada-ada.
Dalam sejarahnya, Taliban sendiri merupakan kelompok fundamentalis Inslam yang menguasai Afganistan pada tahun 1996 hingga tahun 2001.
Melansir beberapa sumber, kelompok ini didirikan oleh Mujahidin Afganistan atau geriliawan Islam pada tahun 1990-an. Kala itu kelompok ini tengah melawan kekuasaan Soviet di Afganistan pada tahun 1079 – 1989. Saat perlawanan itu Taliban yang juga didominasi oleh orang-orang Pashtun tersebut mendapat dukungan dari CIA.
Awal mulanya kelompok ini mengumpulkan dukungan dengan janji akan menciptakan stabilitas keamanan dan perdamaian berdasarkan pada Syariat Islam.
Mengutip beberapa sumber, ternyata kelompok ini juga pernah menguasai Kota Kabul, yang ditaklukan pada tahun 1996.
Gencarnya pergerakan kelompok Mujahidin tersebut membuat dominasi kebijakan di Afganistan. Selama beberapa tahun hingga tahun 2006, sekitar 90 persen kebijakan itu dikuasai oleh kelompok ini.
Sebagai kelompok garis keras, Taliban juga pernah mendapat kecaman dari berbagai negara serta beberapa organisasi internasional lantraran banyak melakukan pelanggaran. Taliban juga pernah dikecam oleh Dewan Keamanan PBB, lantaran dinilai melakukan pelanggaran HAM di Afganistan.
Di Afganistan sendiri, Taliban dikenal dengan kebijakannya yang keras serta radikal. Kelompok ini disebut-sebut mengabaikan pelayanan sosial dan mengabaikan fungsi negara untuk rakyat.
Aturan keras itu seperti perempuan yang wajib mengenakan burqa dari ujung rambut hingga ujung kaki, melarang berbagai musik hiburan dan televisi, hingga akan memenjarakan kaum pria yang janggutnya terlalu pendek.
Pemerintahan Taliban sendiri pernah digulingkan oleh Amerika Serikat lantaran dituding melindungi pimpinan Al Qaedah, Osama Bin Laden, sosok yang bertanggungjawab dalam tragedi penyerangan gedung kembarWTC di New York pada tahun 2001 silam. Meski pada akhirnya beberapa tahun setelah penyerangan gedung itu, sejumlah ahli menjelaskan bahwa penyerangan itu tidak ada kaitannya dengan orang atau kelompok islam manapun.(luk)