Kota Gorontalo, mimoza.tv – Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengatakan, jika DPD II Partai Golkar telah menyiapkan 2 hingga 5 nama bakal calon wakil wali kota, untuk menjadi pendamping dirinya sebagai bakal calon wali kota. Namun Marten menegaskan, pendamping tersebut bukan dari internal Partai Golkar.
Teka teki siapa yang akan mendampingi Marten Taha, untuk maju bertarung pada Pilwako 2018 mendatang nampaknya sudah ada titik terang. Partai Golkar memberi sinyal akan mencari calon wakil wali kota dari partai lain, untuk menghadapi Pilkada 2018 dengan langkah koalisi.
Ketua DPD II Partai Golkar Kota Gorontalo Marthen Taha mengatakan, Partai Golkar saat ini hanya memiliki 4 kursi di DPRD dan tidak memenuhi syarat untuk mengusung satu pasang calon, sehingga harus berkoalisi dengan partai lain.
Namun menurutnya, semua itu harus melalui mekanisme dan aturan Partai Golkar yang harus ditaati bersama. Meskipun posisinya sebagai Ketua DPD II, namun tetap harus tunduk dan patuh pada aturan partai.
“DPP Partai Golkar telah memberikan kewenangan untuk menentukan minimal 3 dan maksimal 5 bakal calon, sebelum ditetapkan menjadi calon Wakil Wali Kota Gorontalo. Akan tetapi kewenangan itu tetap harus melalui mekanismen partai,” kata Marten.
Marten menambahkan, survei internal Partai Golkar sendiri baru akan dilaksanakan pada Agustus ini, dan Golkar sendiri masih menjalankan mekanisme partai, dan tidak seenaknya menentukan calon wakil wali kota. Karena untuk mencari pendamping, akan mempertimbangkan semua aspek, diantaranya kemampuan dan keseimbangan antara calon wali kota dan wakil wali kota. (fzl)
Foto : Istimewa