Gorontalo, mimoza.tv – Kepala Dinas Kesehatan KabupatenGorontalo, Ronie Sampir mengungkapkan, saat ini vaksinasi Covid-19 masih menggunakan vaksin Sinovack, meskipun Provinsi Gorontalo sendiri sudah ada vaksin Astrazeneca.
Kejadian sekitar 990 orang di Manado yang dikabarkan mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.(KIPI), seperti demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual, dan muntah, menjadi kekhawatiran tersendiri. Ronie pun mengaku akan mengkaji peristiwa vaksinasi yang terjadi di Sulut tersebut.
“Kalau kekhawatiran, itu pasti. Sebenarnya untuk Astrazeneca ini sudah pernah di tunda pendistribusiannya, melihak ada di beberapa negara yang memperhatikan vaksin ini. Tetapi setelah menunggu dua pekan, ada rekomendasi dari WHO bahwa adanya pembekuan darah itu tidak terkait dengan vaksin ini dan pendistribusiannya dilanjutkan kembali,,” ucap Ronie saat diwawancarai Senin (29/3/2020).
Kedepannya kata dia, pihaknya bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan mengkaji kembali, kejadian KIPI di Manado tersebut.
“Kita akan bahas ini bersama IDI. Kejadian di Manado akan jadi ebavaluasi kita melanjut6kan vaksinasi Astrazeneca atau tidak,” kata Ronie.
Dirinya mengaku, saat ini pihaknya belum menerima vaksin Astrazeneca, dan sampai saat ini masih menggunakan vaksi Sinovac.
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara (Sulut) melaporkan, dari 3.990 warga yang menerima vaksin AstraZeneca, sekitar 990 orang melaporkan mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.(KIPI), seperti demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual, dan muntah.
Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Sulut, Steven Dandel dalam keterangannya seperti dilansir dari detik.com mengatakan, pihaknya menghentikan sementara vaksin AstraZeneca sebagai langkah kehati hatian.(luk)