Gorontalo, mimoza.tv – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, untuk Ramadan tahun ini, Pemerintah Kota Gorontalo tidak mengadakan festival atau lomba Tumbilo Tohe.
Hal itu diungkapkan Marten saat mengikuti rapat bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Gorontalo, Kamis (21/4/2021).
“Kami sampaikan, untuk festival Tumbilo Tohe ditiadakan. Tumbilo Tohe hanya dipasang di rumah-rumah masing-masing, di kantor, maupun di gedung-gedung tertentu yang memang dipasangkan lampu, namun tidak dilombakan atau festival-kan,” ucap Marten.
Dirinya mengaku, sempat didatangi oleh warga untuk meminta izin melaksanakan perayaan tradisi khas Ramadan di Gorontalo tersebut. Namun kata Marten, untuk izin penggunaan jalan harus di provinsi, lantaran status jalan tersebut merupakan jalan milik provinsi. Begitu juga untuk ijin keramaian dan lain-lain kata dia, kewenangannya ada di kepolisian.
Mereka mengaku tidak akan membuat keramaian, melainkan hanya memasang lampu-lampu saja. Tapi pasti akan mengundang keramaian kalau sudah dihiasi dengan lampu lampu secara khusus disitu. Sehingga itu kami juga untuk Tumbilo Tohe hanya cukup tradisi Gorontalo. Pasang di rumah, kantor, atau tempat yang bisa dipasang sesuai dengan tradisi yang ada, tanpa dilombakan,” tegas Marten.
Selain perayaan Tumbilo Tohe, untuk pelaksanaan tradisi Ketupatan, Marten mengaku, Kota Gorontalo tidak ada perayaan tersebut.
“Untuk perayaan ketupat ini pusatnya bukan di kita (Kota Gorontalo). Hanya saja masyarakat Kota Gorontalo itu pasti akan tumpah ruah disana. Jadi mohon ada kebijakan agar bagaimana caranya masyarakat kota itu tidak tumpah ruah di Kampung Jawa saat perayaan,” tandas Marten.(luk)