Gorontalo, mimoza.tv – Sebanyak 9.760 dosis vaksin Sinovac akhirnya tiba di Bandara Jalaludin, Gorontalo, Kamis (7/1/2021), sekitar pukul 13.00 WITA.
Kedatangan vaksin corona asal China ini dijemput langsung oleh Gubernur Gorontalo serta unsur Forkopimda Provinsi Gorontalo, dan mendapat pengawalan dari aparat TNI dan Polri. Sebanyak dua unit kendaraan Barracuda m8ilik Sat Brimob Polda Gorontalo dikerahkan untuk mengawal vaksin tersebut.
Karo Ops Polda Gorontalo, Kombes Pol. Pratama Adhyasastra dalam keterangannya saat diwawancarai awak media mengungkapkan, vaksin yang di kirim dari Jakatra tersebut mendapat pengawalan aparat gabungan, mulai dari bandara hingga di instalasi farmasi dinas kesehatan.
“Untuk lokasi penempatan, sebelumnya Forkopimda sudah melakukan pengecekan lokasi. Ini untuk memastikan kesiapan. Nantinya setelah vaksin berada di tempat penyimpanannya, untuk keamanan kita bekerja sama dengan yang ada di wilayah dalam hal ini Polres Gorontalo Kota, Satpol PP, aparat TNI yang nantinya secara bergiliran menjaga selama 1 X 24 jam sampai nanti ada petunjuk melaksanakan vaksinasi,” kata Pratama.
Pratama juga menjelaskan, untuk penjagaan tetap ada sebanyak 35 personil Polri yang ditempatkan, dimana pengawalannya sendiri sesuai dengan standar pengawalan keamanan kesehatan.
Sementara itu Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dalam keterangannya saat diwawancarai awak media juga mengaku, sebelum vaksin tersebut tiba, telah melakukan pengecekan fasilitas medis.
“Beberapa hari sebelumnya juga kita lakukan pengecekan. Ruangannya masih cukup untuk menampung vaksin yang tiba pada hari iniTetapi ada kekurangannya, yaitu listrik. Genset listriknya ada, tetapi otomatnya tidak ada. Saya sudah panggil PLN untuk memasangnya. Jadi begitu listrik mati dalam sekian detik gensetnya langsung menyala. Hal ini penting untuk menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil,” ucap Rusli.
Untuk sementara ini lanjut lanjut Rusli, dirinya meminta untuk dipasangkan genset yang mobile, sambil menunggu untuk dipasang gardu tersendiri.
Disinggung soal penggunaan vaksin sendiri kata dia, jika nasional dimulai tanggal 13 Januari, maka di Gorontalo sendiri menunggu kesiapan dari masyarakat.
“Kita sudah sosialisasi di media, di radio, agar masyarakat siap. Namun saat ini yang didahulukan itu adalah tenaga kesehatan, TNI – Polri, pegawai – pegawai di instansi vertikal serta di pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota,” jelas Rusli.(luk)