Gorontalo, mimoza.tv – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) kembali menegaskan komitmennya memperluas akses keuangan masyarakat daerah. Kali ini, langkah konkret diwujudkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pola Kemitraan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Skim Ekosistem Ternak Sapi bersama Pemerintah Kabupaten Gorontalo dan PT Bank SulutGo, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan yang digelar di Limboto itu menjadi bagian penting dari Program Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) yang diinisiasi OJK. Melalui skema ini, OJK berupaya menghubungkan sektor jasa keuangan dengan sektor riil, khususnya potensi lokal di bidang peternakan.
Kepala OJK Provinsi SulutGo, Robert H.P. Sianipar, menegaskan kemitraan tersebut tidak sekadar soal penyaluran dana, tetapi tentang membangun rantai nilai ekonomi yang berkelanjutan.
“Melalui pola kemitraan ini, kita tidak hanya berbicara tentang pembiayaan, tetapi juga membangun rantai nilai yang utuh — mulai dari pendanaan, pendampingan, perlindungan usaha, hingga pemasaran hasil ternak,” ujar Robert.
Ia juga menyoroti peran strategis Bank SulutGo (BSG) sebagai katalisator pembiayaan produktif di sektor pertanian, peternakan, dan UMKM. Peran tersebut, kata Robert, sejalan dengan Roadmap Penguatan BPD 2024–2027, terutama dalam pilar penguatan kontribusi terhadap perekonomian daerah dan nasional.
“Kami mendorong BPD untuk terus bertransformasi menjadi lembaga yang resilien, inovatif, dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Kabupaten Gorontalo dipilih sebagai lokasi implementasi karena memiliki potensi besar di sektor peternakan sapi potong — sektor yang selama ini menjadi salah satu penopang ekonomi rakyat. Melalui program KUR Bohusami Ba Ternak, pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha diharapkan dapat berkolaborasi dalam menciptakan sistem pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan.
Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, pola kemitraan yang digagas OJK dan BSG adalah bentuk sinergi nyata dalam membangun ekonomi rakyat berbasis potensi lokal.
“Melalui KUR Bohusami Ba Ternak, kita hadirkan solusi nyata agar peternak bisa naik kelas dan lebih mandiri. Ini bukti sinergi antara pemerintah daerah, Bank SulutGo, dan OJK demi kesejahteraan masyarakat Gorontalo,” ungkap Sofyan.
Selain penandatanganan PKS, kegiatan tersebut juga dirangkaikan dengan apresiasi OJK SulutGo kepada Pemerintah Kabupaten Gorontalo sebagai tuan rumah Peran Saka Nasional 2025. Dalam kesempatan itu, OJK turut meluncurkan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) dan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Penabung dan Cakap Keuangan bagi anggota Pramuka — langkah kecil namun strategis untuk menanamkan literasi finansial sejak usia muda.
Acara dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Bambang Satya Permana, Direktur Utama Bank SulutGo, Revino M. Pepah, jajaran BSG Cabang Limboto, perangkat daerah, serta para pelaku usaha peternakan sapi di wilayah setempat.
Sinergi antara OJK, pemerintah daerah, dan Bank SulutGo diharapkan menjadi model pembiayaan produktif yang dapat direplikasi di daerah lain. Sebuah upaya nyata menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kekuatan ekonomi rakyat. (rls/luk)