Selasa, September 16, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

LSF Gelar Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri di Gorontalo, Wali Kota: Literasi Masyarakat Penting untuk Tontonan Berkualitas

by Lukman Polimengo
Oktober 21, 2024
Reading Time: 2 mins read
71 0
A A
0
Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GNBSM) di salah satu hotel di Kota Gorontalo, Senin (21/10/2024). Foto : Lukman/mimoza.

Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GNBSM) di salah satu hotel di Kota Gorontalo, Senin (21/10/2024). Foto : Lukman/mimoza.

Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri (GNBSM) di salah satu hotel di Kota Gorontalo, Senin (21/10/2024). Acara ini dibuka oleh Penjabat Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, dan bertujuan meningkatkan literasi masyarakat dalam memilah dan memilih tontonan yang sesuai dengan klasifikasi usia.

Dalam sambutannya, Ismail Madjid menekankan pentingnya peran LSF dalam melindungi masyarakat dari dampak negatif film, terutama di era digital di mana akses ke film semakin mudah melalui internet dan platform digital. “Perkembangan teknologi informasi telah mempermudah akses masyarakat terhadap film, tidak hanya terbatas pada bioskop dan televisi. Oleh karena itu, LSF memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan film yang beredar sesuai dengan etika dan budaya bangsa,” kata Ismail.

Ia juga menyoroti pentingnya peran orang tua, guru, dan tokoh masyarakat dalam mendampingi anak-anak saat memilih tontonan yang sesuai dengan usia mereka. Pemerintah Kota Gorontalo, tambahnya, mendukung penuh GNBSM yang diinisiasi oleh LSF, karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih bijak dalam memilih tontonan.

Baca juga

No Content Available

Sosialisasi ini juga dihadiri oleh Ketua Subkomisi Desa Sensor Mandiri dan Komunikasi LSF RI, Hairus Salim S. Ag. M. Hum, yang menegaskan pentingnya sensor film sebagai amanah Undang-Undang. “Sensor film adalah langkah perlindungan untuk memastikan masyarakat tidak terpapar konten negatif dan menjaga agar budaya bangsa tetap terjaga. Masyarakat perlu lebih cerdas dalam memilih tayangan, dengan kesadaran akan pentingnya klasifikasi usia,” jelasnya.

Ketua Subkomisi Hukum dan Advokasi LSF RI, Saptari Novia Stri, S.H., turut membahas pentingnya literasi dalam pemilahan film sesuai klasifikasi usia, untuk melindungi masyarakat dari pengaruh buruk konten yang tidak sesuai. “Film merupakan media strategis yang bisa berdampak positif maupun negatif. Tugas LSF adalah memastikan setiap film dan iklan film yang beredar telah sesuai dengan standar hukum dan etika yang berlaku,” ujarnya.

Safrin Saifi, Ketua KPID Gorontalo, menambahkan bahwa dalam era migrasi ke TV digital, peran lembaga penyiaran semakin penting dalam memberikan literasi film kepada masyarakat. Menurutnya, regulasi yang ada perlu ditegakkan secara ketat untuk menjaga masyarakat dari disinformasi dan konten yang tidak mendidik.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih tontonan yang berkualitas, sehingga film dapat berfungsi sebagai media pendidikan dan moral sesuai dengan nilai agama dan Pancasila.

Penulis : Lukman.

Tags: budaya sensor mandirilsfsensor film

Berita Terkait

No Content Available
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Go to mobile version