Gorontalo, mimoza.tv — Puluhan jamaah tampak khusyuk menunduk, bibir mereka kompak melafazkan dzikir dan tahlil. Di antara semilir angin pagi dan suara alam yang syahdu, getaran spiritual seolah merambat dari nisan-nisan tua para wali. Beginilah suasana Ziarah Akbar yang digelar dalam rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Gorontalo, Ahad (14/9/2025).
Sebanyak 75 jamaah mengikuti perjalanan ruhani ini—melebihi jumlah pendaftar awal—dengan penuh semangat. Rombongan yang terdiri atas satu bus, tujuh mobil, dan enam sepeda motor ini menapaki makam-makam ulama yang menjadi saksi penyebaran Islam di tanah Gorontalo.
Ziarah diawali di Makam Bapu Ta Bala-bala di Desa Luwoo, Telaga, lalu ke Makam Bapu Raja Ilato Ju Panggola di Dembe I, Makam Nene Tane Mela di Batudaa, dan Makam Bapu Borneo di Barakati, Batudaa. Perjalanan kemudian berlanjut ke Makam Bapu Male Ta Ilayabe di Talumolo, Makam Syeikh Usman di Leato, hingga ditutup di Makam Syekh Ali Rahman di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.
Di setiap persinggahan, lantunan doa menggema, menghadirkan rasa haru dan syukur. “Seakan ada energi ketulusan dari para pendahulu kita yang menyebarkan Islam dengan penuh cinta,” ungkap salah satu peserta.
Rangkaian Maulid Masih Berlanjut
Ziarah akbar ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Maulid yang digelar oleh Majelis Muhyin Nufuus, Majelis Ummul Hani’ah, Lembaga Seni Pernafasan Melati Suci, dan Koperasi Karya Mandiri Barokah. Sebelumnya, mereka telah menggelar peringatan Maulid pada 5 September lalu di Barakati, Batudaa.
Gelombang keberkahan itu belum usai. Pada Sabtu, 20 September 2025, akan digelar Pelatihan Pemandu Bacaan Maulid dan Rotib di Hotel New Sentris, Kota Gorontalo. Sedikitnya 56 peserta telah mendaftar untuk mempelajari pembacaan Maulid al-Eydrus, Maulid al-Mahmud, Maulid Barzanji, Rotib al-Eydrus, hingga amaliah Nabi Khidir.
Sehari berselang, Ahad, 21 September 2025, lokasi yang sama juga akan menjadi tempat Terapi Sehat Melati Suci. Sebanyak 50 peserta akan mendapatkan layanan terapi urat, tulang, dan bekam—sebagai pelengkap kesehatan jasmani dari rangkaian kegiatan rohani.
Harapan: Kokohkan Iman, Eratkan Ukhuwah
Panitia berharap, keempat agenda utama ini—peringatan Maulid Nabi, ziarah, pelatihan bacaan, dan terapi—menjadi sarana memperkokoh iman, mempererat ukhuwah, sekaligus memberi manfaat bagi rohani dan jasmani jamaah.
“Semoga seluruh rangkaian ini diliputi keberkahan, rahmat, dan ridha Allah SWT,” tutup pernyataan panitia dengan penuh harap.(rls/luk)