Gorontalo, mimoza.tv – Kegiatan pelatihan pengelolaan dan penyusunan serta pemuktahiran data Prodeskel dan pelatihan pendataan aset desa berbasis aplikasi SIPADES online yang rencananya akan digelar di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menuai sorotan dari beberapa warga masyarakat.
Pasalnya, kegiatan yang melibatkan beberapa perwakilan dari seluruh desa se-Kabupaten Bone Bolango ini, dinilai sebagai suatu pemborosan saja.
Bahkan Djafar Ismail, salah seorang warga Kecamatan Tilongkabila menilai, kegiatan yang digelar di luar daerah itu tidak efisien dan akan memakan biaya yang tidak sedikit.
“Saya tidak protes Bimtek-nya. Tetapi yang menjadi pertanyaan adala tempat pelaksanaannya. Mengapa harus di Manado?. Apa di Gorontalo ini tidak ada tempat untuk menggelar kegiatan semacam itu,” ucap Djafar saat diwawancarai Sabtu (16/9/2023).
Dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Bone Bolango bisa berubah pikiran untuk mengubah pelaksaan kegiatan tersebut untuk dilaksanakan di Gorontalo.
“Daripada buang-buang duit ke Manado, kan lebih baik pematerinya yang di undang ke Gorontalo. Kan lebih hemat, dan tidak perlu buang energi ke Manado,” imbuhnya.
Setali tiga uang dengan Djafar, hal yang sama juga disampaikan oleh Misran Ahmad. Warga yang berdomisili di Tilongkabila ini juga meminta Pemda Bone Bolango untuk membatalkan kegiatan yang akan digelar tanggal 20 hingga 23 September 2023 tersebut.
“Kalau itu dilaksanakan di Manado tentu biayanya sangat mahal. Apalagi info yang kami dengar akan dilaksanakan di dua hotel berbintang yang cukup ternama di Kota Manado. Apa Gorontalo inibtidak punya hotel yang representatif untuk kegiatan semacam itu,” tanya Misran.
Kata dia, selain pemborosan anggaran, jangan sampai ada agenda lain yang terselubung dibalik kegiatan Bimtek tersebut.
“Jika ini dipaksakan, maka patut diduga kegiatan ini hanya formalitas belaka. Jangan sampai kegiatan ini diselipi dengan agenda kegiatan politik. Apalagi kita tau bersama ada salah seorang tokoh masyarakat yang akan maju dalam kontestasi Pileg 2024 mendatang, di Dapil Sulut,” tegasnya.
Sementara itu, Iqbal Nasaru, salah seorang warga Desa Bongoime, Kecamatan Tilongkabila, juga mempertanyakan hal yang sama. Bahkan ia merasa heran, ada dua kegiatan berbeda, sementara tempat pelaksanaannya juga berbeda.
Menurut Iqbal, dari informasi yang ia dapatkan bahwa untuk pelatihan akan dilaksanakan di Hotel Aryaduta. Sementara rapat evaluasi di Swiss-Belhotel Manado.
“Pesertanya utusan semua desa, termasuk dari semua kecamatan yang ada di Bone Bolango. Setiap desa dibebankan biaya sekitar dua jutaan, coba kalikan dengan 158 desa yang ada di Bone Bolango ini. Maka kegiatan itu memakan biaya sekitar tiga ratusan juta. Dan menurut penilaian kami ini adalah suatu pemborosan anggaran,” ucap Iqbal.
Padahal, menurutnya kegiatan sepewrtinitu cukup dilaksanakan di Gorontalo saja, dan bila perlu hanya di Kabupaten Bone Bolango saja.
“Kan cukup pematerinya yang di undang ke sini. Kalau pun anggarannya sebesar itu, kan tidak lari ke daerah luar. Tetapi perputaran uang ada di Gorontalo, dan bisa dirasakan juga oleh UMKM makanan ketring dan sebagainya,” imbuhnya.
Julianty Abdullah, salah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Gorontalo ini mewanti-wanti Pemda Bone Bolango, untuk bijak dalam menggunakan anggaran. Untuk kegiatan Bimtek dan rapat evaluasi seperti itu tidak perlu jauh-jauh harus ke Kota Manado. Jangan sampai juga kegiatan ini akan mengundang kecurigaan warga.
Mahasiswi 21 tahun ini juga menyentil soal langkah Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, yang menjadi salah satu Calon Anggota Legislatif, yang akan bertarung di Sulut.
“Saya rasa di Gorontalo banyak tempat yang representatif untuk kegiatan seperti itu. Tidak ada urgensinya dilaksanakan di Manado. Jangan sampai warga curiga, ada agenda politik dibalik Bimtek dan rapat evaluasi itu,” tandas Julianty.
Sebelumnya, beredar informasi kegiatan pelatihan pengelolaan dan penyusunan serta pemuktahiran data Prodeskel dan pelatihan pendataan aset desa berbasis aplikasi SIPADES online yang rencananya akan digelar di Kota Manado, Sulut.
Wartawan media ini mengkonfirmasi adanya informasi kegiatan itu ke Sekretaris Daerah, Ishak Ntoma melalui nomor aplikasi pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini tayang, wartawan belum mendapatkan jawaban.
Penulis : Lukman.