Minggu, Januari 17, 2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
23 °c
Gorontalo
25 ° Ming
26 ° Sen
26 ° Sel
26 ° Rab
  • Login
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
Mimoza TV
No Result
View All Result

Pengamat: Masalah Mesin Diduga Penyebab Jatuhnya Lion Air

Lukman Polimengo by Lukman Polimengo
Oktober 31, 2018
in Peristiwa
153 2
0
Home Peristiwa
Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang masih menimbulkan tanda tanya besar.

Pasalnya, pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) ini tergolong pesawat baru. Pesawat jenis Boeing 737 Max 8 ini baru dua bulan mengudara dan memiliki 800 jam penerbangan. Selain itu, Pilot dan Co-Pilot pun sudah berpengalaman dan mempunyai jam terbang yang cukup.

Dilansir dari VOA, pengamat penerbangan Dudi Sudibyo menduga ada permasalahan pada mesin, karena menurutnya walaupun tergolong baru, bukan berarti bahwa mesin tersebut tidak bisa mengalami masalah atau kerusakan.

“Adasomething wrong with the engine. Ini jugaenginebaru. Pesawat atau mesin baru selalu ada masalah yang disebut BB sickness. Saya yakin sekali mesin dipasang di pesawat atau pesawat brand new dari boeing itu sebelumnya dilakukan penerbangan sekian ribu jam. Itu diwajibkan, sebelum dapat sertifikasi untuk diproduksi.Itu udah lewat sehingga kejadian tidak diduga bisa saja terjadi,” jelasnya.

Meski begitu, Dudi menyebut bahwa sebenarnya pesawat jenis Boieng 737 Max 8 ini mempunyai riwayat atau track record yang cukup bagus. Boeing sendiri sudah menyerahkan sebanyak 130 pesawat Boeing 737 Max 8 kepada berbagai operator di dunia, salah satunya Lion Air. Namun, dari 130 pesawat tersebut, baru pesawat yang dibeli oleh Lion Air saja yang mengalami kecelakaan.

Selain itu, kata Dudi, pesawat tersebut juga memiliki berbagai kelebihan yaitu bisa menghemat bahan bakar hingga 40 persen dan mempunyai jangkauan terbang yang lebih jauh, sehingga seharusnya hambatan di udara bisa dikurangi.

Dudi juga yakin bahwa pesawat tidak meledak seperti yang didengar oleh saksi mata di sekitar tempat kejadian. Menurutnya, ledakan itu terjadi karena ada tabrakan antara pesawat dengan air laut ketika jatuh ke laut. Ditambah dengan tekanan yang ada pada air laut, pesawat tersebut hancur menjadi beberapa bagian.

“Menurut saya itu tidak meledak. Ledakan itu terjadi karena impact di atas laut, ketika pesawat jatuh impact dia pecah. Tapi saya liat impact-nya tidak menukik langsung. Ledakan itu bukan karena ledakan BBM atau apapun, tapi karena impact dengan air,” jelasnya.

Menurutnya, ke depan pihak Lion Air sendiri harus bisa meningkatkan kualitas maintenance atau pemeliharaan mesin-mesin pesawat. Dia berpendapat, hal itu penting meski dia yakin bahwa Lion Air sudah melakukan yang terbaik dari segi maintenance.

Peristiwa kecelakaan ini, kata Dudi tentu akan mencoreng nama Indonesia di mata internasional, meski sebenarnya tidak ada kecelakaan pesawat dalam setahun belakangan ini dan sudah diperbolehkannya maskapai penerbangan Indonesia untuk terbang ke wilayah Eropa. Dampak dari kecelakaan ini pun langsung direspon oleh dunia internasional, salah satunya pihak Australia yang melarang warganya untuk terbang dengan Lion Air.

Menanggapi hal ini, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangan tertulisnya meminta Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk segera melakukan tindakan penyelamatan dan evakuasi, serta melakukan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya kecelakaan pesawat tersebut.

Selain itu, agar kejadian ini tidak terjadi lagi pada masa depan, pihaknya pun mendorong Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebagai regulator untuk mengoptimalkan pelaksanaan ramp check (pemeriksaan kelaikan pesawat) sebelum terbang secara rutin.

Faktor penting lainnya yang menurut Bamsoet bisa mencegah kecelakaan pesawat adalah mendorong Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk selalu menginformasikan kondisi cuaca terkini kepada Air Traffic Control (ATC) dan pilot pesawat. (gi/lt/luk)

Tags: lion air
Previous Post

ASN Boalemo Dilarang Menggunakan Gas Elpiji 3Kg

Next Post

Lion Air: Upaya Pencarian berlanjut, Tim SAR Temukan Lagi Potongan Tubuh

Next Post
Lion Air: Upaya Pencarian berlanjut, Tim SAR Temukan Lagi Potongan Tubuh

Lion Air: Upaya Pencarian berlanjut, Tim SAR Temukan Lagi Potongan Tubuh

Recommended.

Dicecar 22 Pertanyaan Oleh Penyidik, Ini Kata Rusli Habibie Soal Hutang RA

Soal Penanganan Virus Corona di Gorontalo, ini Kata Rusli

Maret 16, 2020
Dambea : Saya Bukan Politisi Yang Suka Berbohong

Dambea Berharap Walikota Konsisten Terapkan Aturan, Jangan Pilih Kasih

Juli 5, 2017

POPULAR POST

  • Lagi Viral Nonton Video dan Iklan Bisa Dapat Duit, Apa Semudah Itu?

    Lagi Viral Nonton Video dan Iklan Bisa Dapat Duit, Apa Semudah Itu?

    1529 shares
    Share 612 Tweet 382
  • Diduga Ada Permainan Penggunaan Dana, Adhan Dambea Minta Gubernur Periksa Baznaz Provinsi Gorontalo

    473 shares
    Share 189 Tweet 118
  • Sidang Pembelaan Kasus GORR, Josep: Kejati Harus Mengungkap Siapa Dalang Atau Aktor Intelektual

    471 shares
    Share 188 Tweet 118
  • Longsor di Manado Makan Korban Jiwa, Daerah Langganan Banjir Mulai Digenangi Air

    470 shares
    Share 188 Tweet 118
  • Di Tuding Jadikan Wakilnya Dulu Sebagai Tumbal Bansos, Begini Reaksi Adhan Dambea

    470 shares
    Share 188 Tweet 118
  • Buntut Pelaporan Robin Bilondatu, DKPP Berhentikan Rasit Sayiu

    469 shares
    Share 188 Tweet 117
  • Sejarah Mc Donald’s, Restoran Siap Saji Terbesar di Dunia

    741 shares
    Share 326 Tweet 173
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Program
  • Pedoman Media Siber

© 2020 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

No Result
View All Result
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata

© 2020 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version