Rabu, Januari 20, 2021
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
25 °c
Gorontalo
25 ° Rab
25 ° Kam
26 ° Jum
25 ° Sab
  • Login
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
Mimoza TV
No Result
View All Result

Penyakit Berbahaya Akibat Nyamuk Di Indonesia Itu bernama Japanese Encephalitis

Lukman Polimengo by Lukman Polimengo
Januari 25, 2019
in Kesehatan
148 3
0
Home Sosial Budaya Kesehatan
Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Data dari WHO (World Health Organization) dan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu dari banyak negara Asia yang menjadi daerah endemis virus japanese encephalitis. Setiap calon wisatawan yang hendak berkunjung ke Indonesia mendapatkan informasi mengenai penyakit ini dan dapat melakukan pencegahan awal untuk menghindarinya. Tetapi sayangnya, informasi mengenai japanese encephalitis di dalam negeri kita sendiri sangat terbatas. Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang bahaya penyakit ini.

Apa itu japanese encephalitis?

Japanese encephalitis adalah penyakit radang otak akibat virus, yang paling banyak terjadi di kawasan Asia. Virus japanese encephalitis adalah virus golongan flavivirus. Penularan virus tersebut sebenarnya hanya terjadi antara nyamuk Culex (terutama Culex tritaeniorhynchus), babi, dan atau burung sawah/ladang.

Bagaimana virus japanese encephaltis menulari manusia?

Manusia bisa tertular virus japanese encephalitis bila tergigit oleh nyamuk Culex tritaeniorhynchus yang terinfeksi. Biasanya nyamuk ini lebih aktif pada malam hari. Nyamuk golongan Culex ini banyak terdapat di persawahan dan area irigasi. Di Bali, tingginya kejadian japanese encephalitis dikaitkan dengan banyaknya persawahan dan peternakan babi di area tersebut. Kejadian penyakit japanese encephalitis pada manusia biasanya meningkat pada musim penghujan.

Apa saja gejala japanese encephalitis?

Sebagian besar penderita japanese encephaltiis hanya menunjukkan gejala yang ringan atau bahkan tidak bergejala sama sekali. Gejala dapat muncul 5-15 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Gejala awal yang muncul dapat  berupa demam, menggigil, sakit kepala, lemah, mual, dan muntah. Kurang lebih 1 dari 200 penderita infeksi japanese encephalitis menunjukkan gejala yang berat yang berkaitan dengan peradangan pada otak (encephalitis), berupa  demam tinggi mendadak, sakit kepala, kaku pada tengkuk, disorientasi, koma (penurunan kssadaran), kejang, dan kelumpuhan.

Gejala kejang sering terjadi terutama pada pasien anak-anak. Gejala sakit kepala dan kaku pada tengkuk terutama terjadi pada pasien dewasa. Keluhan-keluhan tersebut biasanya membaik setelah fase penyakit akut terlampaui, tetapi pada 20-30% pasien, gangguan saraf kognitif dan psikiatri dilaporkan menetap. Komplikasi terberat pada kasus japanese encephalitis adalah meninggal dunia (terjadi pada 20-30% kasus encephalitis).

Pemeriksaan apa saja yang perlu dilakukan?

Diagnosis japanese encephalitis didapat dari gejala-gejala yang penderita alami, pemeriksaan fisik yang dokter lakukan, dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan yaitu pemeriksaan darah dan pemeriksaan cairan sumsum. Tindakan pengambilan cairan tulang sumsum adalah tindakan yang tidak sederhana, harus dilakukan di ruang perawatan, tidak bisa dilakukan di laboratorium klinik biasa.

Bila Anda terserang infeksi, sistem imun tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan infeksi tersebut. Tes-tes laboratorium ini berfungsi mendeteksi adanya antibodi (IgM) yang melawan virus japanese encephalitis. IgM dapat dideteksi dalam cairan sumsum 4 hari setelah gejala muncul, dan dapat dtemukan dalam darah 7 hari setelah gejala muncul.

Apakah penyakit japanese encephalitis bisa diobati?

Saat ini tidak ada pengobatan spesifik untuk penyakit japanese encephalitis. Pengobatan yang  diberikan adalah berdasarkan gejala yang diderita pasien (simtomatik), seperti istirahat, pemenuhan kebutuhan cairan harian, pemberian obat pengurang demam, dan pemberian obat pengurang nyeri. Pasien perlu dirawat inap supaya dapat diobservasi dengan ketat, sehingga penanganan yang tepat bisa segera diberikan bila timbul gejala gangguan saraf atau komplikasi lainnya.

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah japanese encephalitis?

Beberapa tindakan pencegahan yang bisa dilakukan antara lain :

Mencegah gigitan nyamuk

  • Menggunakan anti nyamuk berupa lotion atau spray yang aman bagi kulit
  • Menggunakan pakaian yang menutupi tubuh bila beraktivitas di luar rumah
  • Menggunakan kelambu saat tidur/ air conditioner
  • Sebisa mungkin menghindari kegiatan di malam hari di area pertanian, ladang, atau persawahan di mana banyak terdapat nyamuk Culex.

Vaksinasi

Pencegahan utama yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan vaksin japanese encephalitis. Vaksin ini dapat diberikan mulai usia 2 bulan hingga dewasa. Vaksin ini perlu diberikan 2 kali, dengan jarak antar pemberian vaksin 28 hari. Vaksin booster bisa diberikan pada orang dewasa (>17th) minimal setahun setelah 2 dosis vaksin tersebut.

*Diolah dari berbagai sumber

Tags: Japanese EncephalitisNyamuk
Previous Post

Ditularkan oleh Hewan, Japanese Enchepalitis Terbanyak di Bali dan Manado

Next Post

Gelar Giat Cipta Kondisi, Polsek Taluditi Amankan Miras Jenis Cap Tikus

Next Post
Gelar Giat Cipta Kondisi, Polsek Taluditi Amankan Miras Jenis Cap Tikus

Gelar Giat Cipta Kondisi, Polsek Taluditi Amankan Miras Jenis Cap Tikus

Recommended.

Kepala Desa; Memori, Kontestasi dan Tantangan

Kepala Desa; Memori, Kontestasi dan Tantangan

November 12, 2019

Pihak SMK Negeri 2 Akui Kebenaran Video Dugaan Kampanye Terselubung

Februari 8, 2017

POPULAR POST

  • Lagi Viral Nonton Video dan Iklan Bisa Dapat Duit, Apa Semudah Itu?

    Lagi Viral Nonton Video dan Iklan Bisa Dapat Duit, Apa Semudah Itu?

    1548 shares
    Share 619 Tweet 387
  • Perbedaan Antara Mata Uang Digital Dan Kripto (Cryptocurrency)

    547 shares
    Share 219 Tweet 137
  • Longsor di Manado Makan Korban Jiwa, Daerah Langganan Banjir Mulai Digenangi Air

    471 shares
    Share 188 Tweet 118
  • Diduga Ada Permainan Penggunaan Dana, Adhan Dambea Minta Gubernur Periksa Baznaz Provinsi Gorontalo

    474 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Di Tuding Jadikan Wakilnya Dulu Sebagai Tumbal Bansos, Begini Reaksi Adhan Dambea

    470 shares
    Share 188 Tweet 118
  • Sidang Pembelaan Kasus GORR, Josep: Kejati Harus Mengungkap Siapa Dalang Atau Aktor Intelektual

    471 shares
    Share 188 Tweet 118
  • Buntut Pelaporan Robin Bilondatu, DKPP Berhentikan Rasit Sayiu

    469 shares
    Share 188 Tweet 117
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Program
  • Pedoman Media Siber

© 2020 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

No Result
View All Result
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata

© 2020 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version