Gorontalo, mimoza.tv – Peserta Pendidikan dan Pelatihan Administrasi Kepemimpinan (Administrator/Angka III) menerapkan proyek aktualisasi bertema “Pengamanan Pimpinan dan Kantor melalui Kolaborasi dengan Bidang Intelijen pada Kejaksaan Tinggi Gorontalo”., Rabu (26/11/2025).
Proyek ini dipandu langsung oleh Muhammad Arief Ubaidillah, S.H., M.H., Kepala Bagian Tata Usaha Kejaksaan Tinggi Gorontalo, sebagai bagian dari peningkatan kualitas kepemimpinan dan keamanan internal di lingkungan Kejati.
Program tersebut menjadi ruang latihan penerapan kompetensi seorang Administrator, mulai dari pengelolaan unit kerja, mitigasi risiko, hingga penyusunan standar pengamanan yang responsif terhadap potensi ancaman. Kolaborasi dengan Bidang Intelijen menjadi elemen kunci, mencakup pemetaan ancaman, simulasi kesiapsiagaan, hingga penguatan sistem deteksi dini dan penyusunan SOP berbasis analisis risiko.
Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo, Riyono, SH.MH, mengapresiasi langkah ini sebagai bagian dari penguatan kelembagaan. “Keamanan pimpinan dan kantor adalah bagian dari memastikan tugas penegakan hukum berjalan tanpa hambatan,” ujarnya. Ia menegaskan pentingnya kesinambungan program. “Pendekatan intelijen dan manajemen risiko harus menjadi budaya kerja, bukan sekadar kegiatan seremonial.”
Pelaksanaan proyek aktualisasi ini juga memperlihatkan penerapan nilai-nilai dasar ASN, seperti akuntabilitas, etika publik, dan komitmen mutu. Inovasi-inovasi kecil yang dihasilkan disebut turut memperkuat ketertiban dan profesionalitas aparatur di internal Kejati.
Kejati Gorontalo berharap model pengamanan modern yang dikembangkan dalam program ini dapat menjadi rujukan pembinaan Administrator di masa mendatang, khususnya pada penguatan manajemen risiko dan pengamanan fisik maupun nonfisik lembaga.
Melalui pendekatan kolaboratif, integratif, dan edukatif, Kejati Gorontalo menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat keamanan internal sejalan dengan dinamika pelayanan publik yang kian menuntut adaptasi dan profesionalisme.(rls)



