Rabu, Mei 25, 2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
27 °c
Gorontalo
26 ° Sab
25 ° Ming
24 ° Sen
24 ° Sel
  • Login
  • Register
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Seniman Dalam Politik

by admin
September 16, 2017
Reading Time: 2min read
71 2
0
Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Oleh : Rully Ilato Maspody / Sekretaris AKPG (Asosiasi Keybordist Player Gorontalo)

Gorontalo, mimoza.tv – Setiap kali mendengar kata politik, konotasi negatif serta merta ikut dalam paradigma berpikir seniman. Apalagi dihadapkan pada realitas perilaku sebagian politikus, yang masih jauh dari harapan.

Baca juga

No Content Available

Seniman kemudian menempatkan diri sebagai makhluk antipolitik, dan seolah-olah mempunyai moral yang lebih baik dari politikus. Kenyataannya, tak sedikit perilaku seniman lebih “buruk” dan “korup” ketimbang politikus.

Padahal bila mau menelaah lebih jernih, politik merupakan sarana untuk merealisasikan harapan dan cita-cita, lewat usaha bersama membangun seni budaya dan strategic partnership, menjadi salah satu langkah niscaya.

Kesenian sebagai wilayah publik mau tidak mau, suka tidak suka akan bersinggungan dengan politik. apalagi ketika berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang menyoal seni budaya. Sudah sejak lama negara belum punya skala prioritas kebijakan untuk mengelola secara serius seni budaya.

Kita bisa melihat dari regulasi yang belum, atau bahkan tidak memihak kesenian dan seniman sebagai pelakunya. Bahkan lebih jauh lagi, payung hukum untuk anggaran kesenian, digantungkan pada pos-pos instansi, semisal Dinas Pariwisata. Dengan kejelasan payung hukum, maka seniman tidak lagi pada posisi rentan dan punya otonomi untuk mengelola kehidupannya.

Berkaitan dengan hal itu, pilihan seniman untuk berpolitik praktis (masuk partai), bukanlah kesalahan. Kemungkinan itu menjadi salah satu jawaban, untuk mendorong percepatan kemunculan kebijakan politik yang memihak seniman.

Apakah dengan bendera parpol seniman mampu bertahan dalam mengusung cita-cita memajukan seni budaya, atau terjerumus dalam langkah yang makin membingungkan?

Namun jika kepentingan itu adalah perubahan untuk menuju kebaikan, mengapa seniman dan politikus tidak berkolaborasi untuk mengembangkan seni budaya. Seperti yang dilakukan oleh Adhan Dambea saat dirinya menjabat sebagai wali kota Gorontalo periode 2008-2013, yang merilis album religi “Mandiri Dan Religius”. Pun begitu dengan para calon yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah, yang juga sering melibatkan para seniman, dalam pembuatan lagu yang digunakan pada kampanye masing-masing.

Sejarah mencatat, persinggungan politik dan seni sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Chairil Anwar menyatakan bahwa, berjuang di kebudayaan sama pentingnya seperti di medan peperangan.

Kemunculan Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat) dan Manikebu (Manifesto Kebudayaan), sebagai representasi pertempuran seni dan politik, membuktikan relevansi politik dan seni sebagai bagian terpenting dalam perjalanan kebudayaan.

Maka seniman sebagai pelaku seni, perlu juga berpolitik sebagai usaha mempertahankan eksistensi di tengah modernitas. Hal inilah yang menginspirasi saya, yang selama ini berkecimpung di dunia seni Gorontalo, untuk masuk masuk dan bergabung dalam struktur pengurus DPD Partai Hanura.

Pelaku seni berpolitk juga bertujuan agar tidak salah, dalam mengedepankan pengembangan intuisi transformasi, mengingat wacana politik dan seni tak akan lepas dari kebijakan politik lokal. Dengan harapan semua mengarah pada pembangunan kebudayaan, khususnya di Provinsi Gorontalo. (idj)

Foto : Aditya Rivan

Tags: MUSISI & POLITIK

Berita Terkait

No Content Available
Next Post
Pengedar Sabu Sempat Gulat Dan Rampas Senpi Polisi Saat Dibekuk

Pengedar Sabu Sempat Gulat Dan Rampas Senpi Polisi Saat Dibekuk

Rekomendasi

Warga Antusias Belanja Jelang Lebaran, Listrik Padam Lampu HP Pun Jadi
Kabar Daerah

Warga Antusias Belanja Jelang Lebaran, Listrik Padam Lampu HP Pun Jadi

by Lukman Polimengo
Mei 1, 2022
0

Gorontalo, mimoza.tv – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah yang kemungkinan jatuh pada 2 Mei 2022, warga menyerbu berbagai...

Read more

Begini Pesan Yasonna  di HUT Ke 58 Pemasyarakatan

Minyak Goreng dan Tomat Penyumbang Inflasi di Kota Gorontalo

Punya Tunggakan Iuran JKN-KIS?, Begini Solusi Dari BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo

Bahas Soal Korupsi, Sosok Sederet Kasus Etik KPK ini RDP Tertutup Dengan Aleg Provinsi Gorontalo

Social Media

POPULAR POST

  • PT Mimoza Multimedia Bakal Polisikan ICON Plus

    PT Mimoza Multimedia Bakal Polisikan ICON Plus

    938 shares
    Share 375 Tweet 235
  • Investasi Enel Green Power, OJK : Sebaiknya Hati-hati dan Segera Lapor ke Polisi

    163 shares
    Share 65 Tweet 41
  • GCW Endus Ada Potensi Korupsi Penyaluran Dana Hibah Sebesar 53 Miliar di Pemprov Gorontalo

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • Adhan Dambea Minta Penjagub Tinjau Kembali Perlu Tidaknya Jurubicara

    105 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Wartawan Tak Diizinkan Masuk Saat RDP KPK dan DPRD Provinsi, Humas dan Sekwan Kena Marah

    98 shares
    Share 39 Tweet 25
  • Sidang Dugaan Pencemaran Nama Baik Tak Dihadiri Rusli Habibie, Terdakwa : Tidak Menghormati Lembaga Pengadilan

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Bahas Soal Pemberantasan Korupsi di Gorontalo, Begini Kata Adhan Dambea ke KPK

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2022 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

  • Login
  • Sign Up
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Fokus Pilkada
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2022 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In