Gorontalo, mimoza.tv – Adhan Dambea, calon Wali Kota Gorontalo yang saat ini memimpin hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024, berkomitmen menjadikan Kota Gorontalo sebagai kota percontohan bebas korupsi di Indonesia.
Adhan menegaskan, setelah dilantik nanti, ia akan mengembalikan tata kelola pemerintahan yang bersih dari korupsi, seperti yang pernah ia capai pada periode sebelumnya sebagai Wali Kota Gorontalo. Pada masa kepemimpinannya, Kota Gorontalo meraih penghargaan Zona Integritas Bebas Korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama tiga tahun berturut-turut, yakni dari 2009 hingga 2011.
“Kota Gorontalo harus kembali menjadi contoh baik bagi seluruh kota di Indonesia. Semua kasus korupsi yang belum terungkap akan saya bersihkan, dan pemerintahan ke depan harus bebas dari praktik korupsi,” tegas Adhan dalam sebuah wawancara.
Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap sejumlah indikasi korupsi yang muncul pasca kepemimpinannya. Beberapa proyek pembangunan, seperti proyek tujuh ruas jalan, Jalan Panjaitan, serta kawasan kompleks pertokoan Kota Gorontalo, disebut-sebut menyimpan dugaan penyimpangan dalam pengelolaannya.
Menurut Adhan, pemberantasan korupsi tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga pembenahan sistem tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan. Ia berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan serta menguatkan peran masyarakat dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan publik.
“Saya percaya, dengan kerja sama antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat, kita bisa mewujudkan Kota Gorontalo yang benar-benar bersih dari korupsi,” ujarnya optimis.
Visi besar Adhan ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang mendambakan pemerintahan yang bersih dan berpihak kepada kepentingan rakyat. Jika terealisasi, Kota Gorontalo bukan hanya akan menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga inspirasi nasional dalam upaya pemberantasan korupsi.(Red)