Sabtu, Juni 25, 2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
27 °c
Gorontalo
26 ° Sab
25 ° Ming
24 ° Sen
24 ° Sel
  • Login
  • Register
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Tobat Politik : Jusuf Kalla Mulai Meninggalkan Jokowi?

by Lukman Polimengo
Maret 27, 2019
Reading Time: 5min read
64 4
0
Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Penulis: Hersubeno Arief

Benarkah Wapres Jusuf Kalla (JK) mulai meninggalkan Jokowi? Spekulasi politik itu berembus kencang bersamaan dengan kampanye terbuka Prabowo di Kota Makassar Ahad (24/3).

Kampanye dilaksanakan di lapangan Karebosi, lapangan terbesar di Kota Makassar itu penuh sesak. Sejumlah atribut partai, termasuk bendera Partai Golkar berkibaran.

Baca juga

Pilpres 2019: Hoax-hoax Resmi Berbayar di Media Massa

Jumlah Petugas KPPS Meninggal Dunia Bertambah Jadi 225 Orang

Harian Umum Tribun Timur Makassar edisi Senin (25/3) menurunkan berita utama ( headline ) dengan judul “Fatimah Kalla Hadiri Kampanye Prabowo.” Di bawah sub judulnya tertulis : Amin Syam dan Prof Idrus Paturusi Merapat ke Prabowo.

Pilihan judul ini sungguh menarik. Sebagai media, koran milik jaringan Kelompok Kompas Gramedia (KKG) itu mencium sebuah peristiwa politik besar. Bukan hanya skala jumlah pendukung yang hadir, namun yang lebih penting, siapa yang hadir. Ada tanda-tanda yang sangat jelas dan nyata sedang terjadi migrasi politik besar-besaran di Timur.

Fatimah Kalla adalah adik bungsu JK. Wanita berusia 57 tahun itu selama ini dipercaya mengelola bisnis keluarga besar Kalla. Dengan latar belakang pendidikan apoteker, Fatimah menjadi Direktur Utama Kalla Group (2000-2014).

Dia merupakan nahkoda ketiga Kalla Group setelah sang pendiri Haji Kalla dan JK. Saat ini konglomerasi dari Indonesia Timur itu dipimpin oleh nahkoda keempat Solihin Kalla anak Kandung JK.

Migrasi besar keluarga Kalla itu dimulai oleh Erwin Aksa — anak pengusaha Aksa Mahmud— keponakan JK. Erwin mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mulai menunjukkan pilihan politiknya secara terbuka saat berlangsung debat antar-cawapres Ahad (17/3). Akibatnya dia diberhentikan DPP Golkar karena secara resmi pohon beringin mendukung Jokowi-Ma’ruf.

Bukannya melangkah surut, empat hari kemudian Kamis (21/3) Erwin mengumpulkan 1.000 orang pengusaha mendukung Prabowo-Sandi. Acara yang digelar oleh Aliansi Pengusaha Nasional di gedung Jakarta Theater ini merupakan perlawanan terbuka Erwin.

Erwin saat itu menyatakan pilihannya mendukung Prabowo-Sandi atas dasar pertimbangan persahabatan dengan Sandi. Dia mengaku ketika menjadi Ketua Umum HIPMI banyak dibantu oleh Sandi, ketua umum HIPMI yang digantikannya.

Dengan latar belakangnya sebagai keponakan JK dan Preskom Bosowa Group, alasan itu terlalu naif. Ada pertaruhan besar secara politik, maupun bisnis di balik keputusan itu.

Bosowa Group yang didirikan Aksa Mahmud saat ini telah menjelma menjadi konglomerasi besar. Erwin harus pandai-pandai membaca arah perubahan angin politik. Dan yang tak boleh dilupakan, Erwin pasti sangat paham posisi JK yang saat ini tengah menjadi wapres.

Dipastikan ada diskusi dan kalkulasi secara politik maupun bisnis yang mendalam diantara dua klan besar Kalla dan Aksa, sebelum Erwin membuat langkah besar.

Sebagai pengusaha instink politik dan radar penciuman mereka sangat tajam. Hal ini berkaitan dengan eksistensi bisnis mereka. Jangan sampai terlambat melompat dari kapal yang mau  karam, dan jangan melompat ke sekoci yang mau tenggelam.

Kepada media JK menanggapi langkah Erwin secara berkelakar. Menurutnya Erwin tidak minta izin kepadanya, hanya memberi tahu. “Ya, kalau Erwin punya sikap begitu saya hargai walau dia tidak minta izin. Cuma kasih tahu. Kalau itu levelnya minta izin, saya tidak kasih izin,”  kata JK.

Jangan dilupakan selain wapres, JK saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma’ruf. JK mengaku menghargai sikap Erwin yang lebih mengutamakan persahabatan ketimbang politik.

“Saya sering ajarkan ke keluarga, kemenakan saya juga, bahwa persahabatan seumur hidup tapi politik hanya lima tahun bisa berubah-ubah sikap,” katanya masih dalam nada yang ringan.

Sampai disini penjelasan JK masih masuk akal. Persahabatan lebih utama, ketimbang politik. Namun bagaimana dia menjelaskan kehadiran Fatimah, Amin Syam dan Prof Idrus Paturusi? Jelas mereka bukan sahabat Prabowo atau Sandi seperti Erwin?

Amin Syam adalah mantan Ketua DPD Golkar dan Gubernur Sulsel. Sementara Idrus Paturusi adalah mantan Rektor Universitas Hasanuddin, Makassar. Mereka adalah tokoh-tokoh berpengaruh, dan dikenal sebagai orang-orang dekat JK.

Bisa kita simpulkan kampanye di lapangan Karebosi, Makassar adalah proses awal hijrah politik klan Kalla dan para pendukungnya. Mereka secara terbuka mulai mengalihkan dukungan politik dari Jokowi ke Prabowo.

Sangat merugikan Jokowi

Hijrahnya JK ke kubu Prabowo— kendati belum secara resmi— akan sangat merugikan. Menjadi pukulan telak bagi Jokowi. Peran JK sebelum maupun sesudah pilpres sangat besar. Ada beberapa representasi yang melekat pada JK dan tidak dimiliki Jokowi. Apalagi Ma’ruf.

Pertama, JK adalah representasi kekuatan politik dari Indonesia Timur. Kemenangan pasangan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 di kawasan ini, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan adalah andil utama JK. Kantong suara ini bisa dipastikan akan ikut bermigrasi ke Prabowo-Sandi bersama keluarga Kalla.

Kedua, pada diri JK terdapat perpaduan yang unik dalam hubungannya dengan umat Islam. JK secara kultural adalah seorang nahdliyin. Dia anggota resmi NU. Namun sejak muda JK juga aktif dalam pergerakan Islam modernis.

Dia pernah menjadi kader Pelajar Islam Indonesia (PII), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Dengan latar belakang ini JK leluasa dan sangat diterima di kalangan pergerakan Islam modernis. Di segmen ini Jokowi sangat lemah.

Ketiga, JK juga merupakan representasi kalangan dunia usaha. Selain sebagai pebisnis ulung, dia juga aktif di organisasi para pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. JK pernah menjadi ketua KADIN Sulsel.

Keempat, JK juga bisa diterima di kalangan umat Kristen, Katolik dan etnis Cina. Pengusaha Sofjan Wanandi (Lim Bian Koen) salah satu orang dekat JK. Dia saat ini menjadi Ketua Tim Ahli Wapres.

Melalui Sofjan, JK mempunyai jalinan dengan simpul-simpul kekuatan Katolik seperti CSIS dan jaringan media Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Jalur JK banyak dimanfaatkan oleh kelompok ini.

Posisi Sofjan sampai saat ini masih mendukung Jokowi. Melalui Assosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yang didominasi etnis Cina, Sofjan menggalang “10.000” pengusaha mendukung Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Kamis (21/3).

Hijrahnya JK kemungkinan besar akan diikuti oleh kelompok ini. Ciri khas yang kuat melekat pada mereka, secara idiologi sangat kuat, dalam strategi politik, sangat pragmatis. Bagi mereka selama ada jaminan kepentingan bisnis dan politiknya terjaga, mereka bersedia meninggalkan Jokowi.

Representasi dan peran politik JK inilah yang sekarang tidak dimiliki Ma’ruf Amin. Sebagai kyai sepuh sejauh ini peran Ma’ruf hanya untuk menjaga agar jangan sampai suara kalangan nahdliyin lari. Itupun hanya sebatas NU struktural. Banyak tanda yang menunjukkan NU kultural sudah mengalihkan dukungan ke Prabowo.

Peran JK terus berlanjut ketika Jokowi terpilih menjadi presiden. Kendati tidak banyak diberi peran dalam pengambilan keputusan pemerintahan, Jokowi sangat membutuhkan JK dalam urusan internasional.

Hampir semua pertemuan internasional mulai dari Sidang Umum PBB, Pertemuan negara-negara G-20, termasuk Organisasi Kerjasama Negara-Negara Islam (OKI) diserahkan ke JK.

Dalam lima tahun ini Jokowi hanya pernah sekali hadir di SU PBB. Dia tampaknya tidak punya modal kepercayaan diri yang kuat untuk hadir di forum internasional semacam itu.

Peran itu jelas akan sulit dimainkan oleh Ma’ruf seandainya mereka terpilih. Ma’ruf tidak punya pengalaman di pemerintahan, maupun pertemuan-pertemuan internasional.

Jokowi harus siap menghadapi realita bahwa dia akan menanggung beban berat sendirian akibat pilihan plitiknya. Beban berat itu sudah mulai dia rasakan sejak sekarang. Ma’ruf alih-alih mendongkrak, yang terjadi malah men-downgrade elektabilitasnya.

JK membawa Jokowi ke masa depan (lima tahun pemerintahan pertama). Ma’ruf —sekali lagi seandainya terpilih— akan menjadi beban bagi masa depannya. End

Tags: Pemilu Serentakpilpres 2019

Berita Terkait

Pilpres 2019: Hoax-hoax Resmi Berbayar di Media Massa

Pilpres 2019: Hoax-hoax Resmi Berbayar di Media Massa

April 27, 2019
Jumlah Petugas KPPS Meninggal Dunia Bertambah Jadi 225 Orang

Jumlah Petugas KPPS Meninggal Dunia Bertambah Jadi 225 Orang

April 26, 2019

Kelelahan Mengurus Pemilu Pegawai KPU Provinsi Gorontalo Keguguran

April 26, 2019

Akibat kelelahan, Anggota PPK Pingsan

April 24, 2019

Isyarat Politik Sultan HB X Untuk Prabowo

April 9, 2019

Gelar Isra Mi’raj, Badan Ta’mir Dan Remaja Masjid Al Munawarah Lekobalo Serukan Pemilu Damai

April 7, 2019
Next Post
Terbukti Bawa Sabu, Sopir Bus Di Ciduk Polisi

Terbukti Bawa Sabu, Sopir Bus Di Ciduk Polisi

Rekomendasi

Dini Hari Tadi, Sebanyak 20 Napi di Lapas Gorontalo Pindak Ke Boalemo, Ada Apa Ya?
Hukum & Kriminal

Dini Hari Tadi, Sebanyak 20 Napi di Lapas Gorontalo Pindak Ke Boalemo, Ada Apa Ya?

by Lukman Polimengo
Juni 23, 2022
0

Gorontalo, mimoza.tv – Sebanyak 20 narapidana yang menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo dipindahkan ke Lapas Boalemo, Kamis (23/6/2022)....

Read more

Sidang Perdana Boss FX Family, Terungkap, Rinto Main Forex Sejak 2014

Tiga Tahun Terakhir, Kasus Kekerasan di Bone Bolango Meningkat, Santo : Terbanyak Korbanya Anak-anak

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Dua Mantan Pemburu Satwa ini Berbagi Kisah

Sebut Tak Ada Izin Dari Pimpinan DPRD, Adhan : Sebaiknya Rusli Habibie Banyak Belajar Dulu

Social Media

POPULAR POST

  • Baru Dua Pekan Menjabat, Kajari Kota Gorontalo Tetapkan Tersangka Korupsi Proyek di RS Aloei Saboe

    Jalani Sidang Perdana, Anak Mendiang Wali Kota Gorontalo Dengarkan Dakwaan

    171 shares
    Share 68 Tweet 43
  • Bakal Lakukan Pembelaan Secara Profesional, Spandi Pakaya : Yakin Klien Kami Tidak Bersalah

    144 shares
    Share 58 Tweet 36
  • Melawan Saat Diamankan, Pemuda Yang Diduga Terlibat Curanmor ini Dapat Hadiah Timah Panas

    139 shares
    Share 56 Tweet 35
  • Investasi Enel Green Power, OJK : Sebaiknya Hati-hati dan Segera Lapor ke Polisi

    790 shares
    Share 316 Tweet 198
  • Gorontalo Kapoda Baru, LBH Limboto : Semoga Bisa Usut Tuntas Investasi Bodong

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Harga Cabai di Gorontalo Kian Pedas, Per Hari ini Tembus Rp 90 Ribu Per Kilogram

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Kasus Dugaan Korupsi Proyek Septik Tank, Mantan Kadis Perkim Pohuwato Resmi Kenakan Rompi Merah

    211 shares
    Share 84 Tweet 53
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2022 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

  • Login
  • Sign Up
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Fokus Pilkada
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2022 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In