Minggu, Juli 3, 2022
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
27 °c
Gorontalo
26 ° Sab
25 ° Ming
24 ° Sen
24 ° Sel
  • Login
  • Register
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
    • Fokus Pilkada
    • DPRD
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Trista Aprilia, Peneliti Muda dari Sumatera Selatan Presentasikan Temuannya di Gorontalo

by Lukman Polimengo
Desember 13, 2018
Reading Time: 4min read
100 3
0
Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

 Trista Aprilia. Foto: Dokumentasi Pribadi

Gorontalo, mimoza.tv – Ada yang menarik dalam Konferensi Tahunan Keadilan Sosial yang di selenggarakan di Gorontalo tanggal 7-9 Desember2018 kemarin. Saat sesi paralel dalam tema “Bencana, Lingkungan Hidup, danKetahanan Pangan”, seorang perempuan berjilbab maju ke depan. Dihadapannya, puluhan audiens yang didominasi mahasiswa, dosen, peneliti, dan jurnalis,bersiap mendengarkan paparannya.

Audiens saat itu ada memperhatikannya, namun ada juga yang tidak memperhatikan dan masih berbincang-bincang dengan rekan lainnya. Sementara dihadapan mereka, perempuan itu nampak gugup.

“Perkenalkan, nama saya Trista Aprilia. Saya dari SMA Negeri 1 Simpang, Oku Selatan, Sumatera Selatan,” katanya membuka.

Baca juga

Abdul Mutalib Pakaya, dari Limboto menuju Amerika

Pemuda dari Berbagai Daerah akan Meriahkan Festival Pemudauntuk Keadilan Sosial di Gorontalo

Mendengar perkenalan itu, audiens yang tidak memperhatikandengan seksama, seperti terperanjat. Mereka langsung memberikan apresiasidengan cara bertepuk tangan kepada Trista Aprilia. Maklum, sebelumnya, sebagianbesar yang memaparkan makalah penelitian mereka adalah peneliti yang sudah bekerja sebagai dosen, mahasiswa, peneliti yang bekerja di lembaga setingkat kementerian, dan juga profesor peternakan dari Universitas Sam Ratulangi Manado. Namun kini berdiri dihadapan mereka adalah seorang perempuan dari SMAyang berasal dari Sumatera Selatan.

“Penelitian saya tentang penghematan biaya produksi pembesaran ayam petelur dari 14 hari menjadi 7 hari,” ungkap Trista.

Menurutnya, tujuan penelitiannya adalah mencari metode penghematan biaya produksi pembesaran ayam petelur untuk daerah bersuhu rata-rata diatas 25 0C dengan memangkas durasi pengoperasian pemanas buatan (brooder) dari 14 hari menjadi 7 hari.

Lebih lanjut riset ini, kata Trista, bermaksud menantang literatur yang diadopsi dari negara beriklim dingin bahwa penggantian penghangatan alami oleh induk ayam dengan brooding selama antara 18-25 hari pertama pasca day old chick / DOC chick in tidak boleh dipersingkat karena berakibat pada gangguangan perkembangan anak ayam dan resiko penyakit di fase selanjutnya.

Padahal mayoritas wilayah Indonesia beriklim cukup hangat. Mahalnya biaya pengoperasian penghangat menaikkan biaya pembesaran secara signifikan (Rp 4000/ekor). Mahalnya gas elpiji dan resiko kerusakan lingkungan akibat pemakaian kayu bakar seharusnya bisa disiasati dengan memperpendek periode brooding.

Trista melakukan penelitian ini dengan memakai pendekatan studi Kohort dimana 5000 ekor DOC ayam petelur strain ISA Brown Classic mengikuti perkembangan selama 13 minggu terhitung sejak chick in 10 September 2018 di Desa Simpang Agung, Oku Selatan, Sumatera Selatan. Variabel bebas berupa intervensi pemangkasan durasi penghangat menjadi 7 hari (sebelumnya 14 hari). Efek negative pemangkasan dipantau melalui data mingguan terhadap 4 indikator: Mortalitas DOC, bobot badan (body weight / BW), keseragaman (uniformity) dan episode penyakit.

Lebih lanjut Trista menjelaskan, kesimpulan awal yang bisaditarik adalah pemangkasan brooding menjadi 7 hari saja untuk tujuanpenghematan biaya pembesaran tidak akan memberikan efek negatif terhadap pertumbuhan ayam. Brooding yang distop lebih awal tidak menunjukkan perbedaannyata dalam hal bobot badan, keseragaman, mortalitas dan kejadian penyakitsampai usia ayam 10 minggu di Kecamatan Simpang, Oku Selatan.

“Penarikan kesimpulan secara bijaksana dari praktisi pembesaran ayam petelur berdasarkan hasil penelitian ini akan memberikan keuntungan berupa penghematan biaya produksi dan secara umum ramah lingkungan dan mencegah resiko kebakaran kandang,” ungkap Trista menutup penjelasan hasil penelitiannya.

Trista sendiri saat ini duduk di bangku kelas X Mipa dan tergabung dalam Forum Remaja untuk Perdamaian. Selain itu, ia juga adalah alumni kegiatan Social Justice Youth Camp (SJYC) Sumatera Selatan, dimana kegiatan serupa juga dilakukan di Gorontalo pada bulan Agustus 2018 lalu.

Usai memaparkan hasil penelitiannya, Trista mengaku gugup.Namun satu hal yang sempat ia sayangkan adalah tidak sempat menayangkan salah satu video diakhir presentasinya karena keterbatasan waktu.

Menurutnya, dalam penelitian itu ia dibiayai oleh peternak, dan biaya itu ia manfaatkan bersama teman-teman sesama alumni SJYC untuk membangun jamban atau WC sebanyak 40 buah di desa terpencil di Sumatera Selatan. Dan proses penelitian hingga membuat WC itu mereka videokan dengan durasi 1 menit 41 detik. Trista lalu menjadikan lagu “kebangsaan Gorontalo”: Hulondhalo Lipu’u sebagai latar musik dalam videonya.  

“Soundtrack-nya dipilih lagu Gorontalo karena dari awal kami semua bermimpi ingin ke Gorontalo. Video itulah menjadi alasan saya melakukan penelitian ini,” kata Trista. 

Saat ini Trista telah meninggalkan Gorontalo menuju palembang karena harus mengikuti ujian di sekolahnya di SMA Negeri 1 Simpang, Oku Selatan.*

Tentang ISJN

The Indonesian Social Justice Network (ISJN) merupakan perkumpulan 361 ilmuwan, aktivis pembangunan, peneliti, dosen dan pekerja kemanusiaan yang merupakan alumni universitas-universitas terbaik di dunia atas beasiswa penuh International Fellowship Program (IFP) yang didanai oleh The Ford Foundation. ISJN adalah satu dari sedikit lembaga yang mengkhususkan pergerakannya untuk memastikan keadilan sosial terwujud di negara ini serta berpendirian bahwa upaya untuk menegakkan keadilan sosial merupakan pergerakan kolaboratif yang terbangun bersama secara sadar dan terencana.

Tags: ISJNThe Indonesian Social Justice Network

Berita Terkait

Abdul Mutalib Pakaya, dari Limboto menuju Amerika

Abdul Mutalib Pakaya, dari Limboto menuju Amerika

Desember 20, 2018
Hari Ini, Konfrensi Keadilan Sosial DiGelar Di Gorontalo

Pemuda dari Berbagai Daerah akan Meriahkan Festival Pemudauntuk Keadilan Sosial di Gorontalo

Desember 17, 2018

Hari Ini, Konfrensi Keadilan Sosial DiGelar Di Gorontalo

Desember 7, 2018
Next Post
Kasus Dugaan Korupsi GORR, Hari Ini Kejati Periksa Gusnar

Kasus Dugaan Korupsi GORR, Hari Ini Kejati Periksa Gusnar

Rekomendasi

Dukung MTQ Tingkat Provinsi, Binda Gorontalo Gelar Vaksinasi
Kabar Daerah

Dukung MTQ Tingkat Provinsi, Binda Gorontalo Gelar Vaksinasi

by Lukman Polimengo
Juni 23, 2022
0

Gorontalo, mimoza.tv - Mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke X tingkat Provinsi Gorontalo, Badan Intelijen Negara Daerah...

Read more

Begini Isi Pembelaan Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi SIM RS Aloei Saboe

Berharap Jadi Atensi APH, Warga : Dugaan Rp 28,5 Miliar Tidak Bisa Dipertanggungjawabkan  PDAM Bone Bolango

Dugaan Korupsi BUMD  PT Global Gorontalo Gemilang Naik Status, Sejumlah Pihak Siap-siap “Dapa Pangge”

Bakal Lakukan Pembelaan Secara Profesional, Spandi Pakaya : Yakin Klien Kami Tidak Bersalah

Social Media

POPULAR POST

  • Astaga, “Bang Napi” di Lapas Boalemo Bunuh Diri

    Astaga, “Bang Napi” di Lapas Boalemo Bunuh Diri

    759 shares
    Share 304 Tweet 190
  • Terungkap di Persidangan, Setor Hingga Puluhan Miliar, Mayoritas Admin FX Family Berharap Uang Bisa Kembali

    486 shares
    Share 194 Tweet 122
  • Sidang Lanjutan Kasus Investasi Bodong di Pohuwato, 20 Admin FX Family Diperiksa

    481 shares
    Share 192 Tweet 120
  • Investasi Enel Green Power, OJK : Sebaiknya Hati-hati dan Segera Lapor ke Polisi

    917 shares
    Share 367 Tweet 229
  • Dugaan Korupsi Septic Tank, Satu Tersangka Susul Mantan Kadis Perkim Pohuwato ke Hotel Prodeo

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Adhan Dambea ke Prof. Mudzakir : Keterangan Saksi Ahli Pidana Tidak Ada Dasarnya

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Demo di Kejari dan di Polres Gorontalo, AMPD Minta Usut Tuntas Dugaan Korupsi 52 Miliar Dana Hibah PDAM Tirta Limutu

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2022 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

  • Login
  • Sign Up
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Nasional
    • Peristiwa
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Politik
    • Fokus Pilkada
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2022 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In