Gorontalo, mimoza.tv – Klub tenis asal Gorontalo, White Line Tennis Club (WLTC), tampil luar biasa di ajang Turnamen Tenis Lapangan Piala Gubernur Sulawesi Utara 2025. Dari total 17 medali yang berhasil diraih kontingen Gorontalo, sebanyak 12 medali disumbangkan oleh WLTC.
Capaian ini menegaskan posisi WLTC sebagai salah satu klub tenis paling produktif di kawasan timur Indonesia.
Sejak berdiri tiga tahun lalu, WLTC yang dipimpin oleh Nuken dan dibina oleh Husain Monoarfa serta dr. Taufik Amrullah, terus melahirkan atlet muda berprestasi. Di bawah arahan Head Coach Moh. Lucky Salaiti, bersama tim pelatih Sabirin usu,Syafrudin Usu, Julio Turambi, Iswanto Ishak, dan Rinto Mahmud, WLTC konsisten tampil kompetitif di berbagai turnamen regional maupun nasional.
Sumbangsih Besar untuk Gorontalo
Dari sektor junior putri, Narimi Putra menyumbang emas di kategori PI 12 Tahun, disusul Ayunda Gani yang merebut emas di PI 14 Tahun serta perak di PI 16 Tahun. Sementara di kelas KU Putra 10 tahun, Alfatur Usu menyabet medali perak, dan Ikbar Amrulah meraih medali perunggu.
Tak hanya itu. Dalam keadaan cedera sudah tidak lanjut permainan, Fazilla Monoarfa masih bisa mempersembahkan 2 medali perak KU PI 14. serta perunggu KU 16. Dan Naira Reri Putra juga mempersembahkan emas untuk Gorontalo di PI 16 Tahun,
Di nomor ganda, duet Nuken/Ester mempersembahkan emas di Ganda Putri Beginner, sementara pasangan Endang/Nova meraih perunggu pada kategori yang sama.
Kontribusi WLTC juga terasa di nomor putra, di mana Ijlal Amrullah meraih perak di PA 14 Tahun, dan Reri Putra menyumbang perunggu di PA 16 Tahun. Capaian ini membuat Gorontalo tampil sebagai Juara Umum, menutup turnamen dengan dominasi yang nyaris mutlak di berbagai kategori.
Ketua WLTC, Nuken, menyebut keberhasilan ini sebagai hasil dari kerja keras kolektif dan pembinaan yang konsisten.
“Kami bukan sekadar klub, tapi keluarga yang bertumbuh bersama. Setiap latihan, setiap keringat anak-anak ini, terbayar dengan prestasi hari ini,” ujar Nuken dengan penuh rasa bangga.
Ia menambahkan, sebagian besar atlet yang memperkuat Gorontalo di ajang Pra Popnas Putri juga merupakan hasil binaan WLTC.
“Kami bangga karena semua atlet putri Gorontalo di Pra Popnas adalah anak-anak binaan WLTC. Ini menjadi bukti bahwa Gorontalo punya potensi besar di tenis, asal dibina dengan sungguh-sungguh,” imbuhnya.
Langkah Panjang dan Konsistensi
Sejak awal berdiri, WLTC telah menorehkan catatan prestasi di berbagai ajang seperti Kajati Cup 2, Polda Cup 1 & 2, ATR/BPN Cup, Penjas UNG Cup, UT Cup, AATC Cup Palu (Nasional), hingga kini di Gubernur Sulut Cup 2025.
Dengan semangat regenerasi dan pembinaan yang berkelanjutan, WLTC tak hanya menjadi simbol prestasi olahraga Gorontalo, tetapi juga bukti nyata bahwa ketekunan dan keseriusan dalam melatih bisa membawa daerah kecil menembus panggung besar. (rls/luk)