Gorontalo, mimoza,tv – Ada yang berbeda dari proses pemberangkatan Jamaah Calon Haji (JCG) tahun ini, dengan pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan Hamka Arbie selaku Kakanwil kemenag Provinsi Gorontalo saat diwawancarai sejumlah awak media, Jumat (26/7/2019).
Hamka menjelaskan, jika pelaksanaan pelepasan pemberangkatan haji pada tahun sebelumnya di buat di Embarkasih Antara Gorontalo, maka tahun ini proses pelepasan tersebut tidak lagi di buat di Embarkasih, melainkan dari tiap-tiap Kabupaten/Kota.
“Hal ini dimaksud agar tidak membuat ribet jamaah, dan mereka juga lebih fokus untuk ibadah haji. Kemarin saat datang hanya kita kumpulkan di ruangan aula, untuk kita bagikan gelang pengenal serta nomor kamar yang akan mereka gunakan. Selanjutnya jamaah mengikuti pemeriksaan kesehatan,” ujar Hamka saat diwawancarai.
Hal yang berbeda dari pelaksanaan pada tahun sebelumnya juga kata Hamka, untuk pemeriksaan barang dan orang yang melalui pintu x ray atau mesin pendeteksi, sudah tidak dilaksanakan saat jamaah di bandara keberangkatan. Proses tersebut tahun ini sudah berlangsung di Embarkasih. Demikian juga halnya dengan pemberian paspor untuk jamaah.
“Tahun ini SOP-nya kita rubah, dari jamaah yang biasanya kita kumpulkan duku baru nanti di X Ray. Maka mulai pelaksanaan tahun ini, begitu jamaah masuk di Embarkasih langsung di X Ray. Begitu mereka selesai dari pemeriksaan, ada petugas Imigrasi yang membagi-bagikan paspor kepada JCH,” tambah Hamka.
Kata dia, aula yang digunakan saat ini sangat steril. Standar Operational Prosedur atau SOP-nya merupakan standar di bandara.
“Jadi proses boarding-nya di aula Embarkasih ini, bukan di bandara lagi. Makanya ruang aula ini hanya ada petugas dari bandara, bea cukai termasuk imigrasi. Kami panitia saja jika tidak diijinkan tidak bisa masuk,” tandas Hamka.(luk)