Gorontalo, mimoza.tv – Menghadapi dampak dari kemarau panjang, Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Proninsi Gorontalo menggelar rapat koordinasi terkait penanggulangan bencana kekeringan yang terjadi di provinsi Gorontalo.
Saat membuka rakor, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie yang mengharapkan agar kondisi yang ada sekarang ini agar dapat ditangani dengan baik dan saling koordinasi untuk mengatasi apa yang akan terjadi.
Pada kesempatan yang sama juga, Danrem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold AP Ritiauw memberikan paparan kondisi wilayah Gorontalo . Danrem menghimbau kepada warga masyarakat, tidak lagi membakar hutan atau lahan untuk mempercepat proses membuka lahan.
“Demikian juga kepada dinas-dinas terkait untuk senantiasa memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan bila masih ada juga yang melakukan pembakaran. Kepada pihak kepolisian juga kami berharap ada tindakan tegas sesuai hukum bagi pelaku yang berlaku pembakaraan lahan dan hutan, serta memberikan efek jerah kepada yang bersangkutan, kata Danrem Arnold.
Pada kegiatan rapat ini juga diberikan kesempatan kepada masing-masing kabupaten dan kota untuk melaporkan kondisi wilayah masing-masing. Dan dari rakor tersebut, disepakati bahwa wilayah Provinsi Gorontalo dinyatakan sebagai wilayah tanggap darurat kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan.(luk)