Gorontalo, mimoza.tv – Wilayah perbatasan Propinsi Gorontalo- Sulawesi Utara (Sulut), tepatnya di Posko Perbatasan Atinggola kembali dipadati oleh pemudik dari Sulut, yang hendak berlebaran bersama keluarganya di Gorontalo, Selasa (19/5/2020). Informasi yang dihimpun, penumpukan itu dipicu oleh penumpukan sehari sebelumnya.
Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm. Firtsya Andrean Gritias dalam keterangannya, memerintahkan kepada anggota Pos Gugus Tugas untuk tidak meloloskan penumpang tersebut, seperti yang terjadi sehari sebelumnya.
“Kita memerintahkan anggota di pos perbatasan, untuk memberikan penjelasan dan pengertian kepada pemudik untuk segera kembali, atau memukul mundur dengan cara humanis,” ucap Firtsya Andrean.
Dirinya juga sudah memerintahkan Danramil untuk berkoordinasi dengan Polsek setempat, agar menyiagakan anggota di perbatasan, mengantisipasi hal-hal yang tidak inginkan bersama.
Hingga saat ini kata dia, jumlah kendaraan dan penumpang dari arah Manado ke Gorontalo terus bertambah.
Sebelumnya pemudik beranggapan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Propinsi Gorontalo sudah selesai pada hari Minggu (17/5/2020). Sehingga mereka meminta kebijakan petugas perbatasan agar dibiarkan masuk ke Gorontalo untuk pulang ke kampung halaman merayakan Idul Fitri bersama keluarganya.
Sementara itu, Kapolres Gorontalo Utara AKBP Dicky Irawan Kusuma dalam himbaun sehari sebelumnya juga mengatakan, kebijakan PSSB diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Mei. Selama kebijakan tersebut, tidak diperkenankan masyarakat ataupun kendaraan yang masuk ke wilayah Propinsi Gorontalo kecuali kendaraan yang memuat, logistik, Alat kesehatan, bahan pokok, seerta BBM.(luk)