Jumat, Juli 4, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

Ancaman Bencana Sampah Gorontalo

by Lukman Polimengo
Mei 19, 2022
Reading Time: 3 mins read
120 5
A A
0
Sampah plastik di salah satu saluran air di Kota Gorontalo. Foto: Lukman polimengo.

Sampah plastik di salah satu saluran air di Kota Gorontalo. Foto: Lukman polimengo.

Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Oleh : Funco Tanipu

Hari-hari belakangan ini, kita mulai melihat banyaknya tumpukan sampah di Kota Gorontalo. Kota Gorontalo bukan seperti kota yang bersih seperti dulu.

Deretan penghargaan Adipura hingga adanya tugu Adipura bukan lagi kebanggaan jika kita menyimak persoalan pengelolaan sampah dari hari ke hari. Kita seperti sedang dikelilingi sampah, hampir di setiap ruas jalan selalu ada sampah yang berserakan dan menumpuk.

Baca juga

Wali Kota Adhan Dambea Sebut Ada Oknum Jaksa Diduga Terima Suap: Saya Kantongi Bukti!

Sampah di Kota Gorontalo, Tanggung Jawab Siapa?

Perubahan Tafsir Atas Paango

Perubahan sosial di Kota Gorontalo terjadi secara drastis, termasuk pendefinisian soal “paango”. Paango adalah halaman rumah atau pekarangan.

Dulu, batas paango bagian depan adalah batas jalan, bagian kiri, kanan dan belakang berbatasan dengan pekarangan orang lain, bisa juga jalan. Kini, setelah Kota berubah, lebih “modern” dan “maju”, tafsir soal paango lebih menyempit. Paango ditafsirkan hanya dibatasi oleh pagar rumah, depan pagar rumah yang berbatasan dengan jalan dianggap bukan lagi paango, tapi dalalo atau jalan.

Seiring waktu berjalan dan ada perubahan tafsir soal batas paango, efeknya pun berantai. Halaman depan pagar rumah yang dianggap bukan paango, bukan lagi “urusan” tuan rumah/bangunan, itu sudah urusan publik yang kemudian ditafsirkan sebagai urusan pemerintah.

Tafsir yang berubah itu berimbas pada pengelolaan sampah di luar paango yang dianggap bukan lagi urusan privat, tapi publik (pemerintah). Hal yang sama berlaku pada soal pengelolaan got dan saluran air.

Makanya, jika kita berjalan-jalan di seputaran Kota, banyak sampah menumpuk dan berserakan di pinggir jalan, termasuk got dan saluran air yang tidak mengalir karena tersumbat sampah.

Kebijakan Pengelolaan Sampah yang Buruk

Data dari Dokumen Jakstrada (Kebijakan dan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga) Kota Gorontalo tahun 2018 menyebutkan bahwa total timbulan sampah Kota Gorontalo sebanyak 49.939 ton dengan asumsi produksi sampah per jiwa adalah sebesar 0.7 kg/hari. Dari total timbulan sampah tersebut hanya 26.819 ton yang terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir. Jadi, ada sekitar 23.120 ton per tahun yang tidak terangkut.

Untuk mengangkut 26.819 ton ini, dipekerjakan 300 orang petugas kebersihan Kota Gorontalo yang bekerja sejak pukul 05.00. Biaya yang dikeluarkan Pemerintah Kota Gorontalo untuk urusan sampah ini hampir mencapai 6 milyar rupiah/tahun.

Jakstrada Kota Gorontalo ini menjadi bagian urgen dari peta jalan pengelolaan sampah perkotaan, yang juga termasuk dokumen prasyarat utama Adipura.

Karena itu, dalam peta jalan pengelolaan sampah menjadi penting untuk menekankan prioritas pengurangan dan penanganan sampah. Khusus pengurangan menjadi urusan ranah privat (rumah tangga) untuk memulai mengurangi sampah di lingkungan termasuk paango. Untuk penanganan menjadi ranah publik atau urusan pemerintah termasuk penyediaan TPS3R, Bank Sampah dan hal hal lainnya.

Namun, peta jalan yang telah disusun tersebut bukan lagi panduan dalam pengelolaan sampah di Kota Gorontalo hari ini. Entah apa yang menjadi panduan hari ini, yang pasti kota Gorontalo sudah bukan seperti kota yang dianugerahi Adipura.

Maka, kedepan perlu ada penafsiran dan penegasan kembali soal paango. Kekeliruan soal tafsir akan memakan biaya yang tidak sedikit. Pelurusan kembali soal tafsir paango berefek pada pengelolaan sampah Kota dari publik ke private, sehingga biaya yang harus ditanggung Pemerintah akan bisa diminimalisir, termasuk soal got dan saluran air yang selama ini membuat Kota sering banyak terjadi genangan. Begitu juga dengan cadangan modal sosial-lokal yang mulai menipis huyula sebagai upaya kolektif dalam kebersihan lingkungan.

Konsekuensi mahal akan kita terima sebagai warga Kota kedepan, sebab saat ini saja ada sekitar 23.120 ton yang tidak terangkut karena keterbatasan armada, tenaga dan biaya. Apalagi misalnya jika tidak ada perubahan pola konsumsi warga dalam memproduksi sampah, maka sampah bisa menjadi bencana Kota Gorontalo di masa akan datang.

Hal ini semua tentu menjadi tamggung jawab Pemerintah Kota Gorontalo dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sektor pengelolaan sampah. Sebagai penanggung jawab, DLH Kota Gorontalo jangan hanya berpangku tangan, hanya habis di teori-teori tapi pada level praktis malah membuat Kota Gorontalo adalah kota yang kotor. Padahal, slogan Serambi Madinah melekat betul pada Kota ini, yang hari ini, dengan mata kepala kita lihat sangat jauh dari nilai-nilai Serambi Madinah.

Tags: GorontaloSAMPAHsampah di gorontalo

Berita Terkait

Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea. Foto : Lukman Polimengo/mimoza.tv.

Wali Kota Adhan Dambea Sebut Ada Oknum Jaksa Diduga Terima Suap: Saya Kantongi Bukti!

Juni 26, 2025

Sampah di Kota Gorontalo, Tanggung Jawab Siapa?

Mei 21, 2025

Jangan Tergesa Menepuk Genderang

Mei 11, 2025

Dilantik Kepala BNPT, Dr. Funco Tanipu Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Gorontalo dari Radikalisme

Luas Panen Padi di Gorontalo 2024 Menurun, Produksi Beras Turun 6,59 Persen

Umar Karim Desak Gubernur-Wagub Baru Segera Naikkan Harga Jagung

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Go to mobile version