Gorontalo, mimoza.tv – Setiap ulang tahun menjadi momentum penting bagi Adhan Dambea, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo. Jika setahun sebelumnya momentum ulang tahun menjadi semangat untuk memberantas korupsi, maka pada ulang tahun kali ini berbeda lagi. Di usia 65 tahun, salah seorang politisi senior di Gorontalo ini memaknainya dengannya merangkul lawan politik dan memaafkan segala kesalahan siapa saja yang pernah berseberangan atau bersiteru dengannya.
Hal itu juga tak sekedar di ucapkan, tetapi terlihat dari beberapa karangan bunga ucapan ulang tahun dari tokok yang selama ini berseberangan dan bermusuhan dengannya.
Di panggung tempat acara berlangsung, ada karangan bunga dari Wali Kota Gorontalo, Marten Taha terpampang indah. Siapa yang tak kenal Marten. Sosok Wali Kota Gorontalo dua periode yang selama ini banyak menuai kritik dari Adhan. Demikian halnya dengan karangan bunga ucapan dari Idah Syahidah Rusli Habibie, yang terpajang juga di bangsal tempat acara syukuran ulang tahun.
“Siapa yang tak tau perseteruan saya dengan pak Rusli Habibie. Tetapi perlu saya jelaskan bahwa yang saya kritik kebijakan Rusli itu selaku dia Gubernur Gorontalo. Bukan Rusli Habibie secara pribadi,” ucap Adhan dalam sambutannya, Rabu (7/6) malam.
Acara sukuran ulang tahun kata jebolan S2 Universitas Gajah Mada ini dijadikan sebagai ajang untuk memperat hubungan silaturahmi diantara sesama, baik dengan tokoh-tokoh politik, anggota DPRD, serta masyarakat.
“Jadi di acara ini, selain masyarakat saya juga mengundang tokoh-tokoh politik, seperti Rusli Habibie, Ibu Idah Syahidah, Bapak Marten Taha, Rachmat Gobel, dan lain-lain termasuk anggota DPRD baik Kota dan Provinsi,” imbuhnya.
Menurutnya, perbedaan adalah hal yang lumrah dan wajar dalam politik. Kritik yang selama ini ia lakukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat sehingga segala apa yang disuarakan adalah menyangkut kebijakan namun bukan untuk menyerang pribadi seseorang.
Menurut Wali Kota Gorontalo Periode 2008 – 2013 ini, usia yang ke 65 tahun harus merubah sikap politik. Di usia saat ini menurutnya harus lebih dewasa lagi dalam berpolitik. Apalagi ada dua agenda penting yang akan dihadapi, yakni Pileg dan Pilkada.
Dalam berpolitik, kata Adhan jangan sekali-kali mencari kekurangan atau mengkritik pribadi seseorang, melainkan jabatannya.
“Selama ini saya fokus pada persoalan kebijakan, intinya berpolitik jangan mencari-cari kesalahan apalagi untuk mengganjal orang lain,” tutup Adhan.
Penulis : Lukman.