Gorontalo, mimoza.tv – Sidang dugaan korupsi Program Hibah Air Minum Perumda Tirta Bulang tahun 2018, 2020, dan 2021 di PN Tipikor Gorontalo, Senin (29/1/2024), menjadi saksi pertarungan verbal antara Yusar Laya, eks Direktur Perumda Tirta Bulango, dan Hamim Pou. Saat pertanyaan-pertanyaan terlontar, terungkap kisah menarik tentang lagu “Manusia-manusia Kuat” dan uang bonus.
Puncak ketegangan muncul ketika Yusar mengingatkan Hamim tentang momen perayaan Harmoni Bone Bolango tahun 2019. “Saudara saksi, ingat waktu acara Harmoni Bone Bolango, dimana saudara waktu itu naik mobil dan menyanyikan lagu Manusia-manusia Kuat?” tanya Yusar. Namun, jawaban Hamim mengundang tanda tanya, menunjukkan ketidakjelasan terkait acara tersebut.
Yusar pun tak mengendurkan pertanyaan, kembali melontarkan isu terkait biaya hiburan acara tersebut. “Itu yang bayar sewa hiburan dalam rangka HUT Bone Bolango itu Direktur Perumda Tirta Bulango atau siapa?” tanya Yusar, menciptakan kebingungan di ruang sidang.
“Saya tidak tau,” jawab Hamim singkat. Yusar kemudian mempertanyakan sumbangan dari PDAM atau sumber lainnya, namun jawaban yang diberikan Hamim masih simpang siur. Duel pertanyaan berlanjut hingga mengungkap kebimbangan terkait hasil audit dan temuan BPK.
“Hasil temuan BPK tentang penyertaan modal Hibah Air Minum tahun 2019, 2020, 2021, yang menurut saudara saksi harus dikembalikan selisih itu. Apakah temuan itu harus dikembalikan?” tanya Yusar, menyudutkan Hamim. Jawaban Hamim yang tegas menolak adanya temuan BPK menjadi momen klimaks persidangan.
Namun, puncaknya datang saat Yusar mengingatkan Hamim tentang pertemuan subuh bersama Bupati Bone Bolango. “Apakah bapak ingat, saat itu bapak bilang ke saya begini, Yusar, ini uang yang selalu kau kasih sama aku ini hanya bonus-bonusmu saja kan? Apakah saudara saksi masih ingat?” tanya Yusar. Jawaban Hamim yang menyatakan tidak tahu menggiring persidangan ke arah misteri dan spekulasi.
Persidangan yang melibatkan nilai kerugian keuangan negara mencapai Rp 24.328.000.000,00 (Dua Puluh Empat Miliar Tiga Ratus Dua Puluh Delapan Juta Rupiah) akan melanjutkan babak berikutnya pada hari Kamis (2/2), dengan agenda pemeriksaan para saksi lainnya. Sebuah pertempuran hukum yang menarik dan terus memunculkan kisah mengejutkan di balik kasus korupsi tersebut.
Penulis: Lukman.