Senin, Desember 8, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
    • KABAR BHABINKAMTIBMAS
    • KABAR MILITER
  • Opini
  • Sekitar Kita
    • Gaya Hidup
      • Olahraga
      • Musik
      • KABAR NYIUR MELAMBAI
    • Pendidikan
      • Kabar Kampus
    • Kesehatan
      • Kuliner
    • Lingkungan
      • Pariwisata
No Result
View All Result
Mimoza TV

PETI di Paguyaman: Penertiban Setengah Hati, Lahan Pabrik Gula Kian Rusak

by Lukman Polimengo
Oktober 9, 2025
Reading Time: 2 mins read
63 2
A A
0
Operasi penertiban PETI di Desa Saripi Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo oleh tim gabungan Ditreskrimsus Polda Gorontalo, Polres Boalemo, Polsek Paguyaman dan TNI. Foto: Gorontalo Post.

Operasi penertiban PETI di Desa Saripi Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo oleh tim gabungan Ditreskrimsus Polda Gorontalo, Polres Boalemo, Polsek Paguyaman dan TNI. Foto: Gorontalo Post.

Share on FacebookShare on WhatsappShare On Twitter

Gorontalo, mimoza.tv – Operasi penertiban Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Paguyaman, Boalemo, kembali digelar aparat gabungan. Ratusan lubang tambang ditutup, tenda-tenda dibongkar, dan peralatan diamankan. Namun ironisnya, kerusakan lingkungan dan lahan HGU milik PT Pabrik Gula Gorontalo justru semakin parah, sementara sejumlah titik tambang ilegal dibiarkan masih beroperasi.

Operasi yang dipimpin Kabag Ops Polres Boalemo, AKP Pomil Montu, Selasa (7/10), awalnya menyasar Desa Batu Kramat. Pegunungan yang mestinya jadi sumber lateks pohon karet kini porak-poranda akibat galian lubang berdiameter satu meter. Dari bawah, kawasan itu bahkan lebih mirip pasar tenda ketimbang hutan produksi.

Barang bukti berupa terpal dan material batu ikut diamankan. Polisi memberi toleransi: penambang yang mau membongkar sendiri peralatan tak akan diganggu. “Kami imbau jangan lagi ada aktivitas sebelum ada izin resmi. Apalagi di wilayah HGU Pabrik Gula,” tegas AKP Pomil, dikutip mimoza.tv dari Gorontalo Post.

Baca juga

Hakordia Bukan Seremonial: Kejari Bone Bolango Turun ke Lapangan, Tegaskan “Anti Korupsi untuk Semua”

Thomas Datangi Kejati Usai Pimpin Paripurna HUT Provinsi Gorontalo

Namun, ironi segera terlihat. Saat operasi berlanjut ke Desa Saripi, sejumlah dompeng dan pipa dihancurkan. Tapi masih ada titik PETI lain—bahkan tepat di belakang kantor Pabrik Gula—yang sama sekali belum tersentuh. Sungai di sekitar lokasi pun tergerus abrasi akibat pengerukan liar.

Kondisi ini membuat publik menagih janji Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, yang sebelumnya berkomitmen menindak tegas pelaku PETI. Namun jawaban yang keluar masih klise: penertiban akan dilanjutkan setelah agenda rutin daerah usai.

Sementara itu, pihak PT Pabrik Gula Gorontalo menilai penertiban belum tuntas. Manager Public Relation, Marthen Turuallo, menegaskan kerusakan HGU akibat PETI sudah mengkhawatirkan.

“Kami apresiasi langkah aparat, tapi kami juga minta penindakan serius di semua titik. Ini bukan sekadar soal perusahaan, tapi ancaman lingkungan dan pemicu banjir jika musim hujan,” ujarnya.

Marthen bahkan mengaku pihaknya sudah menyerahkan nama-nama aktor yang diduga menjadi dalang PETI ke Polda Gorontalo. Ia berharap laporan itu tak sekadar numpang arsip, tapi benar-benar diproses secara hukum.

Penertiban yang berakhir setengah jalan ini justru menyisakan pertanyaan publik: apakah negara sungguh berani menutup keran PETI, atau sekadar menggembosi tenda tambang sementara dalangnya tetap bebas meraup keuntungan?

Penulis: Lukman.

Berita Terkait

Oplus_131072

Hakordia Bukan Seremonial: Kejari Bone Bolango Turun ke Lapangan, Tegaskan “Anti Korupsi untuk Semua”

Desember 7, 2025

Thomas Datangi Kejati Usai Pimpin Paripurna HUT Provinsi Gorontalo

Desember 5, 2025

Rektor UMGO Laporkan Ujaran ‘Seekor Kadim’, Ka Kuhu Kini Dikepung Dua Kasus

Desember 4, 2025

Minta Maaf di Meja Mediasi, Ka Kuhu Tetap Hadapi Proses Hukum Dugaan Pelanggaran Hak Cipta

Ikan Tude dan Tomat Pendorong Utama Inflasi Gorontalo, Sementara Cabai Rawit Tekan Harga di November 2025

Evolusi 97 Tahun PNI, PDI, hingga PDI Perjuangan di Gorontalo

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Index
  • Disclaimer

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Index Berita
  • Kabar Daerah
    • Provinsi Gorontalo
    • Kota Gorontalo
    • Kabupaten Gorontalo
    • Bone Bolango
    • Boalemo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
  • Peristiwa
    • Nasional
    • Internasional
  • Cek Fakta
  • Ekonomi
  • Politik
    • Partai
  • Hukum & Kriminal
  • Opini
  • Sosial Budaya
    • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Kabar Kampus
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lingkungan
    • Musik
    • Olahraga
    • Pariwisata
    • Pendidikan
    • Sekitar Kita
    • Unik
No Result
View All Result

© 2025 Mimoza TV - PT. Mimoza Multimedia Agus Salim St. 67 Gorontalo

Go to mobile version