Kota Gorontalo, mimoza.tv – Ketua KPU Provinsi Gorontalo Mohammad N Tuli meminta komitmen ketua dan komisioner KPU Kota Gorontalo saat ini, untuk tetap menjaga intergritas, asas kemandirian, dan netralitas, dalam menyelenggarakan Pilwako 2018 mendatang. Hal ini berkaca pada 2 kali penyelenggaraan pilwako pada 2008 dan 2013 silam, terjadi kekacauan yang berakibat dipecatnya sejumlah anggota KPU Kota Gorontalo.
Berkaca pada dua kali penyelenggaraan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota tahun 2008 dan 2013 silam, terjadi kekacauan dan saling gugat yang berakibat dipecatnya seluruh anggota KPU Kota Gorontalo.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo Mohammad N Tuli meminta komitmen ketua dan komisioner KPU Kota Gorontalo saat ini, untuk tetap menjaga intergritas, asas kemandirian, dan netralitas dalam menyelenggarakan Pilwako 2018 mendatang.
“Dalam penyelenggaraan Pilwako 2018 nanti, diharapkan bisa berjalan sukses serta KPU Kota Gorontalo bisa menjamin peserta Pilwako dan masyarakat, bahwa pihak KPU bersih dari penyelewengan dan hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini,” kata Mohammad.
Tidak hanya itu, Mohammad N Tuli juga mengharapkan agar pada pemilihan kepala daerah Kota Gorontalo 2018 nanti, tidak akan terjadi saling gugat ditingkat Bawaslu, pengadilan bahkan hingga ke Mahkamah Konstitusi dan DKPP.
KPU Kota Gorontalo juga diminta untuk menunjukkan bahwa yang saat ini berbeda dengan pergelaran 2 pilwako sebelumnya, yang diwarnai dengan pemecatan ketua dan anggota KPU karena terlibat masalah. (fzl)