Kota Gorontalo, mimoza.tv – Dalam pelaksanaan debat publik antar calon wakil wali kota yang akan bertarung pada Pilwako 2018 nanti, terlihat suasana yang berbeda usai acara. Ketiga calon wakil wali kota terlihat akrab tanpa memperlihatkan jika sedang bersaing dalam Pilwako, bahkan ketiganya terlihat berfoto bersama usai acara.
Suasana akrab antar calon wakil wali kota terlihat usai pelaksanaan debat publik yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo, Jumat siang kemarin, di Grand Sumber Ria Ballroom. Hal ini terlihat saat ketiganya saling bersalaman dan berpelukan bahkan berfoto bersama usai debat, sehingga tidak terlihat adanya persaingan diantara ketiganya.
Saat diwawancara, calon wakil wali kota nomor urut 1 Hardi Saleh Hemeto mengatakan, dirinya bersyukur pelaksanaan debat sudah selesai dilaksanakan dan berjalan dengqan lancar. “Debat sudah selesai, tinggal menyerahkan sepenuhnya kepada warga Kota Gorontalo untuk memilih pada tanggal 27 Juni nanti,” kata Hardi.
Hal senada juga dikatakan oleh Ryan Kono, calon wakil wali kota nomor urut 2. Ia mengatakan, dalam debat publik ini bukan soal siapa yang kalah dan menang, tetapi visi misi yang disampaikan harus sampai ke masyarakat. “Alhamdulillah debat ini berjalan dengan lancar tanpa ada riak-riak, yang artinya Pilwako kali ini akan berjalan damai dengan suasana kekeluargaan yang terlihat hari ini,” kata Ryan.
Sementara itu, calon wakil wali kota nomor urut 3, Rusliyanto Monoarfa mengatakan, melalui debat yang dilaksanakan KPU Kota Gorontalo ini, merupakan kesempatan bagi para calon untuk menyampaikan visi misi untuk Kota Gorontalo 5 tahun kedepan. “Kami lebih fokus kepada pembangunan infrastruktur dan perubahan wajah Kota Gorontalo,” ungkap Rusli. (idj)
Foto : Istimewa