Gorontalo, mimoza.tv – Gempa berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Sulawesi Tengah mengakibatkan jaringan komunikasi di Palu dan Donggala putus.
Beberapa warga Gorontalo merasa khawatir dengan kondisi keluarga mereka yang ada di Palu, namun tidak bisa melakukan hubungan komunikasi.
Endang Adriyani, warga Kelurahan Oluhuta, Kecamatan Kabila, mengaku baru pagi ini bisa menghubungi putranya yang tengah kuliah di Palu.
“Sejak kejadian saya terus menghubungi anak saya, setelah mendapat informasi di Palu hanya jaringan profider XL yang bisa, akhirnya pagi ini saya menghubunginya,” tutur guru salah satu SD di Kecamatan Kabila ini.
Lanjut Endang, awalnya, tidak adanya akses komunikasi ini menimbulkan kecemasan pada diri dan keluarganya.
“Saya cemas, tidak tau kabar anak saya disana bagaimana, sedangkan jika melihat berita di berbagai media, keadaannya cukup parah. Alhamdulillah semua mereka dalam keadaan sehat dan selamat.
Wartawan Kompas.com yang berada di Gorontalo, Rosyid juga melaporkan hal yang sama. Dia mengaku komunikasnya dengan sang istri yang berada di Palu terputus.
Rosyid terakhir kali menghubungi istrinya sekitar pukul 18.00 Wita. Sudah lebih dari 2 jam, dia belum bisa menghubungi istrinya lagi.
Sementara itu BMKG memastikan telah terjadi tsunami di Palu dan Donggala. Tsunami mencapai ketinggian 1,5 meter hingga 2 meter.
Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memastikan bahwa tsunami terjadi cukup tinggi.