Gorontalo, mimoza.tv – Fraksi Nasdem DPRD Bone Bolango memastikan SDN 1 Bone Raya akan dibangun kembali dengan konsep sekolah alam pada tahun ini. Hal tersebut diungkapkan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Bone Bolango, Rakhmatiyah Deu, saat menggelar kunjungan kerja ke sekolah yang terletak di Kecamatan Bone Raya, Kamis (23/1/2025).
Sekolah ini mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang pada tahun 2020 lalu, sehingga aktivitas belajar mengajar terpaksa dilakukan di lokasi yang tidak memadai.
Rakhmatiyah, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Bone Bolango, menyatakan bahwa konsep sekolah alam akan menjadi inovasi pertama di Provinsi Gorontalo, terinspirasi dari model serupa di Bogor, Jawa Barat.
“Konsep ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, inspiratif, dan ramah lingkungan bagi generasi penerus kita,” ujar Rakhmatiyah, yang akrab disapa Kakak Tia.
Selain fokus pada infrastruktur, ia memastikan bahwa kualitas tenaga pendidik juga akan ditingkatkan. Guru-guru SDN 1 Bone Raya akan mengikuti pelatihan di Bogor untuk mempelajari kurikulum dan metode pembelajaran berbasis sekolah alam.
“Kami dari Fraksi Nasdem akan mengawal program ini mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Para guru nantinya akan kami kirim ke Bogor agar mereka bisa mengadopsi metode pembelajaran sesuai konsep sekolah alam,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama Camat Bone Raya, Hartian Hasibuan, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya DPRD Bone Bolango dalam memperhatikan pendidikan di wilayahnya. Ia berharap pembangunan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperbaiki fasilitas pendidikan di Kabupaten Bone Bolango secara menyeluruh.
“Pendidikan adalah syarat utama kemajuan daerah. Kami berharap pemerintah kabupaten terus memberikan perhatian khusus terhadap sarana pendidikan,” ujar Hartian.
Kondisi SDN 1 Bone Raya saat ini memang sangat memprihatinkan. Menurut Riskawati Pakaya, salah satu guru di sekolah tersebut, kerusakan bangunan akibat banjir bandang memaksa siswa dan guru berpindah-pindah tempat untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.
“Situasi ini membuat siswa sering merasa tidak nyaman. Bahkan, beberapa siswa terpaksa pindah ke sekolah lain karena fasilitas yang tidak memadai,” jelasnya.
Saat ini, SDN 1 Bone Raya hanya memiliki 61 siswa, delapan guru, dua tenaga administrasi, dan seorang kepala sekolah.Pembangunan SDN 1 Bone Raya dengan konsep sekolah alam diharapkan tidak hanya menjadi solusi untuk memperbaiki kondisi fisik sekolah, tetapi juga menghadirkan inovasi pendidikan yang berfokus pada lingkungan dan kenyamanan belajar.
Langkah ini menjadi angin segar bagi warga Bone Raya yang telah lama mendambakan fasilitas pendidikan yang layak dan modern.
Penulis: Lukman.