Makassar, mimoza.tv – Direktur Eksekutif Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Adi Prasetya berharap para jurnalis di media yang tergabung dalam AMSI bisa menjadi bagian dari jejaring atau koalisi Cek Fakta dalam menghadapi adanya sunami hoaks pada Pemilu 2024 yang sudah tidak lama lagi.
Hal itu disampaikannya saat memberikan materi pelatihan pembuatan video Cek Fakta di hari ke tiga Pelatihan Cek Fakta “Melawan Disinformasi dan Misinformasi Jelang Pemilu 2024” untuk 30 wartawan, yang digelar di Makassar 14 – 16 November 2023.
Adi menekankan, informasi hoaks jelang pemilu bisa terjadi dalam jumlah besar. Oleh karena itu dibutuhkan tim pengecek fakta yang lebih besar lagi.
“Kita ingin menghadapi hoaks yang jumlahnya semakin besar, bahkan makin canggih. Contoh kemarin beredar video pidato Jokowi berbahasa China, itu sangar mirip. Orang awam tidak tahu kalau itu rekayasa, dimanipulasi dan seterusnya,” ucap Adi.
Ia mengatakan, AMSI sejak 2018 rutin melakukan life fact checking, dan terus membangun koalisi atau jejaring cek fakta di sejumlah daerah. Menurutnya, media-media lokal dituntut untuk bisa fokus pada isu-isu lokal, khususnya mencegah hoaks dalam skala lokal beredar.
“Setelah pelatihan ini teman-teman di daerah bisa memproduksi konten-konten Cek Fakta, fokus pada isu-isu lokal. Membuat konten ini bisa dilakukan dengan cara kita membentuk kelompok jurnalis di daerah masing-masing. Kita jangan kalah dengan para pembuat hoaks,” cetusnya.
Terakhir Adi mengatakan, atas upaya ini AMSI bisa mendapat dukungan dari Google News Initiative (GNI) untuk terus menciptakan konten yang mencegah hoaks.
Penulis : Lukman.