Gorontalo, mimoza.tv – Dalam kurun waktu bulan Juli hingga Agustus tahun ini, banyak kejadian kebakaran terjadi di sejumlah wilayah di Provinsi Gorontalo. Beberapa hari lalu sebelum kebakaran yang menimpa 6 rumah di Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Jumat (9/8/2019), kebakaran juga terjadi di kompleks Dinas Perhubungan Kota Gorontalo, tepatnya di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulontalangi. Lahan kosong yang berada di alamat tersebut terbakar dan nyaris merembet ke pemukiman warga.
Kejadian bermula ketika tiga orang pekerja sedang melakukan pembersihan. Kala itu mereka mengumpulkan dedaunan kering dan rerumputan. Rumput yang terkumpul kemudian dibakar. Kondisi cuaca yang terik disertai angin kencang membuat cepat api membesar dan nyaris merembet ke pemukiman warga. Api yang sudah membesar sempat membuat warga yang bermukim di sekitar lahan menjadi panik.
Pemadam dilakukan dengan peralatan seadanya. Warga berusaha memblokade kobaran api dengan mengambil air dari sungai. Sejalan dengan hal itu, tiga unit mobil pemadam kebakaran menuju ke lokasi untuk memadamkan api.
Dari kejadian tersebut, Taufiq Toonaw salah satu warga setempat mengharapkan agar warga masyarakat jangan sembarangan membakar sampah, rumput, bahkan tumpukan jerami sisa panen.
“Banyak warga masyarakat yang dengan enteng main bakar sampah. Padahal itu berbahaya. Apalagi ditambah cuaca panas dan berangin seperti ini, api mudah terbakar dan membesar,” kata Taufik.
Dalam cuaca terik serta berangin seperti ini Taufiq mengajak warga untuk senantiasa waspada, tidak melakukan kegiatan membakar sampah, bahkan jerami sisa panen.
“Yang namanya musibah kecelakaan siapa yang tau. Oleh sebab itu perlu kesadaran serta kewaspadaan. Tidak main bakar saja. Dan yang penting mari kita jadikan diri kita sebagai alarm pengingat bagi orang lain,” pungkasnya.(luk)