Gorontalo, mimoza.tv – Terkait anggaran cetak baliho pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi yang akan di gelar di Gorontalo Utara pada bulan April 2020, Sekertaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, Ridwan Yasin angkat bicara.
Dihubungi wartawan mimoza.tv, Ridwan Yasin yang juga Ketua Panitia MTQ Tingkat Provinsi Gorontalo ini menjelaskan, anggaran panitia untuk panggung dan Mushaf kaligrafi itu hanya Rp 200 juta. Begitu Lembaga Kaligrafi Al qur’an (Lemka) Gorontalo datang, meminta perubahan, anggaran tersebut tidak cukup.
“Tidak cukup anggaran itu. Untuk kaligrafi saja tidak cukup demikian. Untuk panggung saja sudah 200-an juta. Begitu yang saya klarifikasi ke sekertaris panitia. Lalu saya bilang, kalau kita mau tambah anggaran, dari mana? Sehingga dari sekertartis bilang kalau tidak cukup, kami sudah tidak bisa bergerak kemana-mana,” kata Ridwan.
Namun demikian kata dia, mengingat kegiatannya sudah dekat, dirinya pun menanyakan solusi permasalahan tersebut.
“Sepanjang ini juga tidak mengurangi hikmah, kalau kaligrafi tidak cukup, kira-kira yang cukup apa? Dan terungkap, ada baliho dan lain sebagainya. Kami tidak pernah meminta ada baliho. Anggaran kami demikian. Nanti kalau tidak cukup kaligrafinya, tentunya kami akan melakukan upaya-upaya. Dan terus terang kami tidak tau upaya-upaya itu seperti apa,” ucap Ridwan.
Dirinya mengatakan, dari pihak Lemka Gorontalo juga tidak menyampaikan jika merubah anggaran itu berapa nominalnya. Dan dia menyampaikan jika waktunya juga tidak cukup karena sudah dekat.
“Jadi kami tidak pernah menyiapkan ada baliho, kami tau itu,” terang Ridwan.
Sebelumnya Lemka Gorontalo memberikan sinyal untuk menolak proyek dalam rangka pelaksanaan Musabakah Tilawatil Qur’an tingkat Provinsi Gorontalo, yang akan di gelar pada bulan April 2020 mendatang.
Menurut Lemka Gorontalo, pagu anggaran pelaksanan MTQ tersebut memuat anggaran untuk mencetak baliho sebagai pengganti ornamen pada hiasan Mushaf dan dekorasi panggung Tilawah MTQ.(luk)