Gorontalo, mimoza.tv – Dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi yang digelar di Istana Negara, Rabu (24/8/2021), Kota Gorontalo berhasil menjadi kota terbaik di wilayah Sulawesi dalam hal pengendalian inflasi.
Kepada wartawan, Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menyampaikan, trategi pengendalian inflasi di Kota Gorontalo sendiri bertumpuk pada 4 K, yakni ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, serta komunikasi yang efektif. Keberhasilan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di kota Gorontalo itu juga kata dia tidak terlepas dari strategi dan kebijakan.
“Jadi empat hal penting ini yang menjadi landasan kami di dalam smengendalikan inflasi di Kota Gorontalo. Pengendalian ini tentu tidak hanya sekadar fokus pada upaya pengendalian harga, tetapi juga diarahkan untuk memastikan terjaganya daya beli masyarakat. Inflasi itu kan intinya supaya masyarakat tidak memperoleh harga barang itu dalam kondisi mahal. Atau yang dibutuhkan itu terutama tersedia di pasar. Makanya oleh karena itu harus ada ketersediaan pasokan.,” ucap Marten.
Dalam keberhasilan itu lanjut dia, apa yang telah dilakukan itu adalah menjamin keterjangkauan harga. Tujuannya kata diam agar daya beli masyarakat terjamin terpelihara atau terjaga.
Lebih lanjut juga Marten mengungkapkan, dalam pemantauan dan analisis harga pangan pokok di Kota Gorontalo, pihaknya senantiasa melibatkan dinas terkait, seperti Dinas Perdagangan, Dinas sosial. Sementara Dinas Pangan dan Dinas Pertanian, kata dia aktif melakukan survei harga komoditas pangan di pasar pasar modern maupun pasar tradisional.
Keberhasilan menjadi yang terbaik se wilayah Sulawesi itu juga kata dia, tak lepas dari kerjasama yang selama ini terjalin dengan baik dengan TPID provinsi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, serta BPS yang juga senantiasa memantau dan menganalisa harga di lapangan.
“Kita juga ada pelaksanaan pasar murah dan kebutuhan pokok. Kita tau bersama jika ada kenaikan harga, maka otomatis daya beli menurun. Jadi kita pasok apa-apa saja kebutuhan masyarakat, kita akan adakan dalam pasar murah. Pada operasi pasar apa yang kita lakukan apa saja yang menjadi kebutuhan pokok yang harganya bisa dijangkau masyarakat,” imbuhnya.
Kebijakan strategis lainnya kata Marten, berupa pemberian bantuan paket program jaring pengaman sosial, serta pemberian insentif berupa pengurangan atau penghapusan pajak daerah bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Pada masa pandemi seperti sekarang ini, bantuan sangat dibutuhkan masyarakat. Baik itu batuan sembako, bantuan sosial tunai, bantuan langsung tunai, program keluarga harapan, sembako provinsi, sembako Kota Gorontalo. Intinya kebijakan dan terobosan yang kita tempuh ini bisa membantu masyarakat Kota Gorontalo,“ tutup Marten.(luk)