Gorontalo, mimoza.tv – Dugaan gratifikasi miliaran rupiah dalam pertemuan antara PT Biomasa Gorontalo dan oknum anggota DPRD Provinsi Gorontalo mengguncang publik. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gorontalo langsung bergerak cepat dengan memanggil Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Gorontalo, Manaf A. Hamzah, untuk meminta klarifikasi atas isu panas yang beredar.
Ketua Bidang Kaderisasi PKS Gorontalo, Helmi Adam Nento, memastikan bahwa setelah dilakukan klarifikasi pada Senin malam (10/3), tidak ada anggota legislatif (Aleg) PKS yang terlibat dalam dugaan gratifikasi tersebut. “Alhamdulillah, tidak ada Aleg PKS yang tersangkut dalam kasus ini, sebagaimana yang ramai diperbincangkan di masyarakat,” ungkap Helmi dalam keterangan tertulis yang diterima awak redaksi ini, Selasa (11/3/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang DPTW PKS Gorontalo, klarifikasi ini turut dihadiri Ketua DPTW PKS Gorontalo Adhan Entengo, Ketua MPW, Ketua DSW, serta Ketua Dewan Pakar. Helmi menegaskan bahwa seluruh Aleg PKS harus bekerja secara profesional, menjaga nama baik partai, serta menghindari segala bentuk praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Namun, Helmi tidak berhenti di situ. Ia mendesak Fraksi PKS DPRD Provinsi Gorontalo untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) guna menyelidiki kebenaran informasi yang beredar di masyarakat terkait dugaan gratifikasi ini. “Kalau perlu, segera bentuk Pansus!” tegasnya dengan nada serius.
Selain itu, Helmi juga mengingatkan agar Fraksi PKS DPRD tetap bersinergi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo terpilih periode 2025-2030. Ia menekankan pentingnya mendukung kebijakan yang pro-rakyat, namun tetap bersikap kritis terhadap kebijakan yang tidak berpihak pada masyarakat.
Tak hanya itu, Helmi turut memberikan pesan khusus kepada istri-istri Aleg PKS yang tergabung dalam forum PIAD. Ia meminta mereka untuk menjadi mitra positif dalam mendukung tugas kedewanan suami mereka serta menghindari keterlibatan dalam hal-hal yang dapat merusak citra partai dan keluarga mereka. “Dukungan dari keluarga sangat penting agar Aleg tetap fokus menjalankan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.
Dugaan gratifikasi ini masih menjadi sorotan publik. Apakah Pansus akan terbentuk dan mengungkap kebenaran di balik isu yang menghebohkan ini? Masyarakat menanti langkah tegas dari DPRD Gorontalo! (rls/luk)