Gorontalo, mimpza.tv – Program kemitraan antara Australia-Indonesia, yakni Sinergi dan Kolaborasi untuk Akselerasi Layanan Dasar (SKALA) resmi diluncurkan di Provinsi Gorontalo, Rabu (11/10/2023). Peresmian ditandai dengan pemukulan alat musik polo palo oleh Penjabat Sekretaris Daerah Budiyanto Sidiki bersama Konsul Jenderal Australia di Makassar Mr. Todd Dias, bertempat di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Gorontalo
Kepala BPSDM Provinsi Gorontalo, Budianto Sidiki dalam sambutannya saat kegiatan berlangsung mengatakan, SKALA bertujuan untuk mendukung pengurangan kemiskinan dan ketimpangan melalui peningkatan ketersediaan layanan dasar bagi masyarakat miskin dan rentan serta berfokus pada penguatan elemen strategis pada sistem pemerintahan daerah, seperti manajemen keuangan publik dan standar pelayanan minimal (SPM).
Selain itu juga ada pula perencanaan dan penganggaran, serta penguatan perspektif dan pengarusutamaan GEDSI (Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial).
“Pola kemitraan Pemerintah Indonesia dan Australia melalui program SKALA ini hadir untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemberian layanan dasar di Provinsi Gorontalo. Kita perlu bersyukur Gorontalo menjadi satu dari delapan pemda provinsi di Indonesia yang terpilih,” ungkap Budi.
Budiyanto menilai pemenuhan layanan dasar ini menjadi hal penting karena perannya sebagai sebuah upaya untuk menjamin ketersediaan akses bagi masyarakat. Untuk itu, pemenuhan layanan dasar juga menjadi tolak ukur kinerja pemerintah.
Terlebih melihat berbagai indikator kinerja pembangunan Provinsi Gorontalo masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak seperti kemiskinan pada angka 15,15 persen, kemiskinan ekstrem 4,28 persen, dan IPM 69,81 persen. Ada juga pada sektor kesehatan untuk angka prevalensi tengkes yang masih berada di atas nasional 23,8 persen, angka Kematian Ibu sebanyak 52 kasus dan angka Kematian Bayi sebanyak 228 kasus.
“Kondisi dan pencapaian tadi menjadi pertanda bagi kita semua bahwa masih ada permasalahan dalam manajemen dan tata kelola penyelenggaraan pelayanan dasar,” ungkap Budi.
Sementara itu, Konsul-Jenderal (Konjen) Australia di Makassar, Mr Todd Dias dalam sambutannya juga menyampaikan, Konjenyang berlokasi di Makassar, mempunyai tanggung jawab yurisdiksi konsular di 12 provinsi, termasuk Gorontalo.
“Saya senang berada di Gorontalo untuk memahami lebih jauh tentang provinsi ini, dan memperdalam hubungan antara Gorontalo dan Australia”, kata Konsul-Jenderal Dias.
Dias juga menjelaskan, Program SKALA akan fokus mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya mengatasi kesenjangan wilayah dengan memperkuat elemen strategis sistem desentralisasi Indonesia, seperti perumusan kebijakan desentralisasi fiscal, dan tata kelola pemerintahan.
“Saya berharap kemitraan ini dapat memperkuat tata kelola pemerintahan di Gorontalo, melalui penguatan perencanaan, penganggaran dan belanja pembangunan yang berkualitas khususnya bagi masyarakat miskin, penyandang disabilitas dan perempuan,” tambahnya.
Selain meluncurkan program SKALA, Konsul-Jenderal Dias juga mengunjungi proyek yang dikelola oleh Yayasan Dharma Bakti Ummu Syahidah untuk memberikan pelatihan keterampilan menjahit bagi penyandang disabilitas di Gorontalo. Proyek ini di danai melalui Program Bantuan Langsung (Direct Aid Program). (rls/luk)