Gorontalo, mimoza.tv – Dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini, panah wayer menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Gorontalo. Kejahatan menggunakan senjata tajam jenis panah wayer ini dikategorokan sebagai Random Violence. Hal ini dikarenakan kebanyakan korban tidak mengenal pelakunya.
Senjata ini juga sudah dikenal masyarakat sejak tahun 2000-an. Beberapa mengatakan, senjata ini pertama kali digunakan di daerah konflik di Indonesia.
Di Gorontalo, awal munculnya kasus ini sekitar tahun 2017. Sejak tahun itu juga kasus-kasus lainnya terus bermunculan. Catatan Polres Gorontalo, ada 8 kasus yang terjadi pada tahun 2017. Dari ke 8 kasus panah wayer tersebut, ada tiga kasus belum terungkap.
Mimoza.tv menyajikan TIMELINE kasus panah wayer di Gorontalo.
Pemkot Minta Masyarakat Waspada Panah Wayer
Bahaya panah wayer kian mengancam masyarakat Kota Gorontalo, Pasalnya beberapa waktu lalu seorang warga terkena serangan panah wayer oleh orang tak dikenal. Pemerintah saat ini telah berkoordinasi dengan unsur Muspida Kota Gorontalo, untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
Maraknya aksi penyerangan terhadap warga dengan menggunakan panah wayer oleh orang yang tidak bertanggung jawab, bahkan hingga mengakibatkan jatuhnya korban luka yang tidak bersalah, mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Selengkapnya…
Diduga Pelaku Panah Wayer, Tim Alap-Alap Ringkus Belasan ABG
Teror panah wayer di Gorontalo, sepertinya terus saja terjadi, setelah pekan lalu aparat kepolisian berhasil menangkap empat orang pelaku panah wayer, Kamis (14/2/2019) Tim Alap-alap Buser Polres Gorontalo Kota kembali meringkus sedikitnya 11 orang remaja dibawah umur yang diduga kuat menjadi pelaku panah wayer yang mengenai Galang Saido, warga Kelurahan Siendeng, Kota Gorontalo pada Rabu (13/2/2019) malam.
Ke sebelas remaja yang rata-rata masih berstatus pelajar ini, diciduk aparat kepolisian dari beberapa lokasi di Kota Gorontalo.
Selengkapnya…
Pelaku Tangkap Satu Pelaku Panah Wayer di Kota Gorontalo
Tim gabungan Reskrim Polres Gorontako Kota dan Bid Propam Polda Gorontalo menangkap seorang remaja berinisial RY (19), warga Kelurahan Tomulobutao Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Menurut Kapolres Gorontalo Kota melalui Kasat Reskrim AKP Handy Senonugroho,SIK, pria yang diamankan merupakan terduga pelaku penganiayaan menggunakan senjata tajam jenis panah wayer.
Selengkapnya…
Polisi Ringkus 4 Terduga Pelaku Panah Wayer
Tim Alap-Alap Unit Jatanras Satreskrim Polres Gorontalo Kota berhasil mengungkap pelaku kasus penganiayaan, yang meneror warga menggunakan panah wayer di simpang empat jalan HB Jassin, Kelurahan Paguyaman, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, beberapa waktu lalu.
Peristiwa yang memakan korban salah seorang supir taksi online itu sempat membuat resah warga Kota Gorontalo.
Selengkapnya…
Posting Panah Wayer di Sosmed, Aparat Amankan 3 ABG di Kabila
Lantaran mengunggah senjata tajam jenis panah wayer di Sosmed, tiga orang pemuda inisial RL (19), DP (19) serta JU (21) diamankan aparat Polsek Kabila.
Ketiganya diamakan di kediamannya masing-masing bertempat di Desa Dutohe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Dari tangan mereka, ditemukan lima buah anak panah wayer dan tujuh buah pelontar.
Penangkapan tersebut dipimpin langsung Iptu. Lukman Dama saat sedang melaksanakan operasi rutin Kegiatan Kepolisian Yang Ditingkatkan (K2YD) di Wilayah Hukum Polsek Kabila.
Selengkapnya…
Jadi Korban Panah Wayer, Mahasiswa di Gorontalo Dilarikan ke RS
Aksi kejahatan pelaku panah wayer kembali menelan korban di Gorontalo. Kali ini seorang mahasiswa bernama Riski Antuke (22), Warga kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo menjadi korban senjata rakitan tersebut.
Selengkapnya…
Diduga terlibat Panah Wayer, 2 Bocah Bau Kencur Diamankan Aparat
Tim Watawatanga Unit Jatanras Satreskrim Polres Bone Bolango berhasil mengamankan dua terduga pelaku penganiayaan menggunakan panah wayer yang terjadi di Gorontalo belum lama ini.
Dua bocah masih bau kencur berinisial FI (14) dan RD (15) diketahui masih duduk di bangku kelas tiga SMP.
Selengkapnya…
Mabuk Ehabon, Dua ABG Beraksi Dengan Panah Wayer
Aksi kejahatan menggunakan senjata panah wayer kembali terjadi di Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo Ahad dini hari (7/4), sekitar pukul 02.30 Wita.
Dua pelaku yang masih berusia di bawah umur menyerang dengan beringas sejumlah pemuda yang sedang nongkrong di tepi jalan.
Insiden ini sontak membuat warga sekitar gempar. Keributan terjadi setelah warga berusaha menangkap kedua pelaku yang masih berusia remaja itu. Nyaris saja, keduanya diamuk masa.
Selengkapnya…
Polsek Dungingi Amankan 2 Pelaku Panah Wayer
Polsek Dungingi mengamankan dua terduga pelaku percobaan penganiayaan menggunakan panah wayer yang terjadi di Kelurahan Libuo, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Pelaku yang diketahui berinisial A dan I diamankan petugas kepolisian setelah sebelumnya berhasil diringkus oleh warga setempat.
Selengkapnya…
Terlibat Cinta Segi Tiga, Pemuda ini Kena Panah Wayer
Aksi penembakan menggunakan panah wayer di Kabupaten Bone Bolango khususnya di wilayah Desa Ayula Kecamatan Bulango Selatan kian meresahkan warga setempat.
Pasalnya, rentetan kejadian kasus penembakan dengan panah wayer terjadi di wilayah itu. Namun, hingga kini pelakunya sama sekali tidak ada efek jera. Seperti yang dialami Tomy Talu (27) pemuda asal Desa Balangga, Kecamatan Batudaa Kabupaten Gorontalo ini ditembak dengan panah wayer oleh pemuda bernama Rinto di Desa Ayula, Kecamatan Bulango Selatan.
Selengkapnya…
Ancam Keamanan Warga Kota Gorontalo, Begini Reaksi Marten Soal Panah Wayer
Teror panah wayer yang kini menghantui warga Kota Gorontalo mendapat sorotan dari Wali Kota Marten Taha.
Sebagai kepala daerah di ibu kota Provinsi Gorontalo itu, Marten mengaku geram dengan ulah para pelaku panah wayer tersebut.
Marten juga mengaku prihatin, pasalnya rata-rata pelaku panah wayer masih di bawah umur.
Selengkapnya…
Asyik Main Game, ABG di Ipilo Kena Panah wayer
Penyalahgunaan senjata tajam jenis panah wayer kembali terjadi. Kali ini menimpa Sugiarto Pembengo. Remaja 16 tahun yang berdomisili di kelurahan Ipilo, Kota Gorontalo ini harus dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan panah wayer yang masih tertancap di dada sebelah kiri.
Selengkapnya…
Diduga Terlibat pelaku Panah Wayer, 11 ABG Diamankan Aparat Kepolisian
Tim Alap-alap Polres Gorontalo Kota mengamankan 11 orang remaja terduga pelaku teror panah wayer di Kota Gorontalo. Ke sebelas remaja berhasil diamankan berdasarkan pengembangan informasi yang diperoleh petugas di lapangan.
Selengkapnya…
Terjadi di Jalan Bali, ABG 17 Tahun Terkena Panah Wayer
Aksi teror panah wayer di Kota Gorontalo seperti tidak ada habisnya. Setelah pada hari Sabtu (2/11/2019) lalu, empat pelaku panah wayer diamankan tim patroli Polsek Dungingi di Jl Beringin, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, kali ini Pinkan Aprilia (17), warga Kelurahan Siendeng, Kota Gorontalo menjadi korban penembakan panah wayer, saat sedang melintas di jalan Bali, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Selengkapnya…
Kata Fudail Soal Maraknya kasus Panah Wayer
Menanggapi maraknya kasus panah wayer yang terjadi selama ini, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Rachmad Fudail mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan perannya di lingkungan masing masing. Hal ini menurutnya sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kasus tersebut.
Selengkapnya…
Penyerangan Dengan Panah Wayer, kapolda Instruksikan Tindak tegas Pelaku
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Rachmad Fudail mengintruksikan semua jajarannya akan segera penangkap para pelaku panah wayer.
Selengkapnya…
Kedapatan Bawa Panah Wayer Siswa SMA 1 Kabila Diamankan
Belum 24 jam aparat kepolisian berhasil membekuk pelaku penganiayaan menggunakan senjata tajam jenis panah wayer di Jalan Bali pada hari Selasa (5/11/2019), Briptu Abu Rizal Bakri selaku Bhabinkamtibmas Kelurahan Oluhuta, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bonebolango mengamankan salah satu siswa SMA Negeri 1 Kabila yang kedapatan membawa senjata tajam jenis panah wayer, Kamis (7/11/2019).
Selengkapnya…
Funco Tanipu: Panah Wayer, Hilir Dari Kegagalan Model Pendidikan di Gorontalo
Maraknya aksi kriminal dengan menggunakan senjata tajam jenis panah wayer saat ini di Gorontalo, mendapat sorotan dari kalangan akademisi. Salah satunya dari Funco Tanipu.
Dosen Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Gorontalo ini menilai, fenomena panah wayer adalah hilir dari kegagalan model pendidikan di Gorontalo.
Selengkapnya…
Maraknya Kasus Panah Wayer, Perlu Tindakan Represif dan Prefentif
Maraknya aksi kriminal dengan menggunakan senjata tajam jenis panah wayer saat ini di Gorontalo, mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Salah satunya dari Aryanto Husain. Penulis sekaligus ekonom ini menilai, kasus kejadian yang berulang kali terjadi tersebut dikarenakan ada sistim atau kondisi yang memungkingkan itu terjadi.
Kondisi tersebut menurut Aryanto, tidak bisa didekati dengan cara represif saja, melainkan juga dengan cara prefentif.
Selengkapnya…
Jika dilihat, dari tahun 2017 hingga 2019, pelaku penganiayaan menggunakan panah wayer di Gorontalo lebih didominasi oleh remaja, bahkan anak baru gede (ABG).
Selain lingkungan sosial yang agresif ikut memberi pengaruh tindak dan perilaku remaja, pola asuh juga menjadi hal yang harus diperhatikan oleh orang tua dan keluarga, untuk mengendalikan sifat agresif remaja.
Karena, remaja yang tumbuh dilingkungan dengan pola asuh yang terbiasa menjadikan kekerasan sebagai cara mengatasi masalah, justru akan menjadikan kekerasan sebagai perilaku yang lazim dilakukan.(luk)