Gorontalo, mimoza.tv – Komando Resort Militer (Korem) 133/Nani Wartabone hari ini , Rabu (17/5/2023) menggelar Upacara Bendera 17 san. Upacara yang diselenggarakan ini, menindaklanjuti kebijakan komando atas untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan kusuma bangsa.
Danrem 133/NW Brigjen TNI. Totok Sulistyono, yang diwakili Kepala Staf Korem (Kasrem) Kolonel Inf Mochamad Arief Hidayat selaku irup dalam upacara itu membacakan amanat dari Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD).
“Bagi segenap prajurit dan PNS TNI AD, jadikan momentum Idul Fitri yang baru kita lalu bersama, mari kita jadikan sebagai ajang silaturahmi, saling memaafkan antar sesama dan mempererat hubungan serta kerjasama baik dalam lingkungan instansi kita sendiri maupun dengan komponen bangsa lainnya,” ucap Kasrem saat membacakan amanat KASAD.
Mewakili KASAD juga Kasrem mengucapkan terima kasih yang tulus serta penghargaan yang setinggi-tinginya atas kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan oleh seluruh prajurit dan PNS AD sehingga dapat melaksanakan tugas yang diamanatkan dengan baik.
“Kita juga patut bersyukur, event regional KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah berlangsung dengan lancar dan aman. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari pelaksanaan tugas kita dalam Pengamanan VVIP yang telah terselenggara secara profesional, proporsional dan humanis serta selalu bersinergi dengan POLRI dan semua unsur yang terlibat,” imbuhnya.
Kata dia, suksesnya penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 ini akan membuat citra Bangsa Indonesia di mata ASEAN dan dunia semakin baik.
KASAD mengatakan disamping itu, kebijakan-kebijakan TNI AD untuk mendukung program-program pemerintah dibidang sosial kemasyarakatan juga terus dilaksanakan secara serius oleh seluruh jajaran dan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini tentu saja memberikan kontribusi positif sehingga tingkat kepercayaan masyarakat saat ini terhadap TNI masih menempati posisi teratas, sekaligus menjadi indikator yang menunjukkan bahwa masyarakat menaruh harapan yang besar kepada TNI.
“Oleh karenanya saya ingatkan kepada seluruh prajurit dan PNS maupun keluarganya, jangan membuat tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik TNI dan melukai hati rakyat dengan perilaku arogan maupun emosi yang tidak terkontrol saat bersinggungan dengan masyarakat,” terangnya.
“Mengakhiri amanat ini saya perlu mengingatkan bahwa kita telah memasuki tahun politik, dimana potensi ancaman terhadap kedaulatan negara dan persatuan bangsa semakin meningkat akibat polarisasi kepentingan politik antar kelompok atau golongan. Oleh karena itu, saya menekankan kembali agar seluruh prajurit TNI AD sebagai alat negara untuk memegang teguh komitmen netralitas dan berdiri di atas kepentingan bangsa dan negara. Jangan ada prajurit TNI AD yang terjebak dalam politik praktis dan terseret kepentingan-kepentingan pribadi atau kelompok dan golongan tertentu. Kita harus mampu memainkan peranan sebagai penyejuk suasana dan menjadi katalisator serta
pemersatu dari semua lapisan masyarakat,” pungkasnya. (rls/luk)