Gorontalo, mimoza.tv – Jagad maya kembali digemparkan oleh beredarnya video yang memperlihatkan aksi pelemparan benda diduga uang ke arah massa dalam kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara nomor urut 02, Thariq Modanggu dan Nurdjanah Yusuf Hasan. Kampanye tersebut digelar di Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, pada Selasa (15/04/2025).
Yang menarik, insiden tersebut terjadi tak jauh dari Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gorontalo Utara—lembaga yang bertugas mengawasi jalannya proses demokrasi, termasuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gorut.
Dalam video yang beredar luas, tampak sejumlah benda yang diduga uang dilemparkan ke arah kerumunan pendukung. Aksi ini memicu reaksi beragam dari masyarakat. Tak sedikit warganet yang mengecam, menilai tindakan tersebut mencederai nilai-nilai keadilan dan integritas dalam berdemokrasi.
Menanggapi viralnya video tersebut, Komisioner Bawaslu Gorontalo Utara, Ismail Buna, menyatakan pihaknya telah mengambil langkah awal dengan melakukan kajian mendalam.
“Sekarang kita masih melakukan kajian terhadap kejadian tersebut. Dari hasilnya nanti akan diketahui siapa saja yang akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi,” jelas Ismail saat dihubungi pada Rabu (16/4/2025). Ia menambahkan bahwa semua proses akan mengikuti ketentuan dan mekanisme yang telah ditetapkan.
Sementara itu, politisi Partai Nasdem, Umar Karim, turut angkat bicara. Menurutnya, keputusan Mahkamah Konstitusi untuk menggelar PSU di Gorontalo Utara sejatinya adalah bentuk koreksi terhadap pelaksanaan pilkada sebelumnya yang dianggap bermasalah secara hukum.
“Namun, sayangnya, momen sakral rakyat untuk menggunakan kekuasaan langsungnya malah diwarnai oleh praktik tidak elok seperti ini. Uang dijadikan senjata utama merebut kekuasaan, dan itu sangat membahayakan kualitas kepemimpinan serta masa depan rakyat Gorut,” tegas pria yang akrab disapa Kakak UK ini.
Ia juga menyayangkan maraknya praktik politik uang yang disebutnya bersifat destruktif dan menjadikan rakyat seperti tergadai.
“Meski begitu, saya tetap yakin rakyat Gorontalo Utara sangat memahami hak dan kedaulatannya. Mereka tak akan mudah tergoda oleh uang receh,” pungkasnya penuh harap.
Penulis: Lukman
Editor: Redaksi Mimoza.tv